TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang mengajak masyarakat untuk bersama menjaga fasilitas umum yang sudah disediakan pemerintah, termasuk fasilitas berupa wastafel yang saat ini telah dipasang di sejumlah titik baik di ruang publik maupun di sepanjang jalan protokol.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, pemberian wastafel di fasilitas umum ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, dia menyayangkan adanya beberapa laporan terkait wastafel yang rusak.
• Kisah Mbah Khotim Sampai ke Telinga Jokowi, Ajudan Pribadi Presiden Turun Langsung Bawa Bantuan
• Viral 9 Siswi SMP Solo Bully Teman di Alkid, Orangtua: Perasaan Saya Kacau Balau
• Uang Hasil Jualan Keliling Dibawa Penipu, Mbah Khotim 1 Jam Bengong Tak Percaya, Pulang Jalan Kaki
• Konsumsi Kapsul JSH Produksi Sidomuncul, Eddy Mengaku Gula Darahnya Turun
Ternyata, fasilitas tersebut menjadi korban pencurian oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Fasilitas itu kelihatan sepele tapi itu untuk pemberantasan Covid-19.
Banyak wastafel yang dirusak dan dicuri terutama kran.
Ini membuat kami agak kecewa.
Saya tidak tahu tujuannya apa.
Mungkin pengisian air telat dia jengkel kemudian dirusak," tutur Ali, Minggu (16/8/2020).
Dia melanjutkan, Wali Kota Semarang bersama sejumlah OPD sudah melakukan evaluasi bersama terkait fasilitas wastafel.
Pemerintah Kota Semarang berupaya terus berupaya memberikan fasilitas senyaman mungkin untuk masyarakat.
Ali menambahkan, jumlah wastafel yang ada di Kota Semarang memang cukup banyak.
Wastafel tersebut merupakan pengadaan dari pemerintah maupun pihak CSR yang tidak hanya dinaungi satu dinas saja.
Semisal, di area taman dimonitor oleh Disperkim.
Wastafel yang berada di tempat wisata merupakan kewenangan Disbudpar, sedangkan di jalan protokol sebagian besar merupakan kewenangan DPU.
Setiap OPD akan melakukan monitoring atau pengawasan terhadap wastafel-wastafel yang ada.
Pemberian sabun dan tisu akan dilakukan oleh OPD masing-masing.
Sementara, pengisian dilakukan oleh PDAM dan DPU.
Dia berharap, masyarakat dapat bersama-sama menjaga fasilitas umum tersebut dengan baik.
Saat ini, Disperkim tengah membuat pemetaan wastafel agar nantinya pengawasan dapat dilakukan lebih mudah.
"Mudah-mudahan dengan arahan Pak Wali bisa lebih baik, tidak hanya di Disperkim saja tapi seluruh OPD Kota Semarang, termasuk di kelurahan-kelurahan," tambahnya.
Pemantauan Tribun Jateng, beberapa wastafel di area Kota Lama berfungsi baik.
Perlengkapan tambahan berupa sabun juga telah tersedia.
Seorang wisatawan, Arif mengatakan, wastafel di Kota Semarang sudah cukup memadai.
Dalam satu area saja, tidak hanya tersedia satu namun ada beberapa wastafel, seperti di Kota Lama.
"Di Semarang bagus, wastafel tersedia cukup banyak.
Di Kota Lama saja ada banyak dan beberapa berfungsi baik.
Sabun tersedia, cuma tidak ada tisunya " ucapnya. (eyf)
• Warga Balapulang Wetan Tegal Ciptakan Nuansa Warna-warni & Gambar 3 Dimensi Percantik Lingkungan
• Kisah Bocah SD di Batang Jualan Bolang-baling Demi Beli Smartphone untuk Belajar Daring
• MotoGP 2020 - Maverick Vinales Percaya Diri Menang di Sirkuit Red Bull Ring
• MotoGP 2020 - Pembalap Lain Harus Hati-hati, Pol Espargaro Mulai Marah