Pilwakot Solo 2020

Sah! Gibran-Teguh Tidak Jadi Lawan Kotak Kosong di Pilwakot Solo, Calon Independen Purworejo Kandas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menemui wartawan seusai sambangi DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, Jumat (28/2/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasangan bakal calon independen atau perseorangan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo, Bagyo Wahyono- FX Supardjo (Bajo) resmi lolos dari proses verifikasi berkas syarat dukungan.

Sementara, pasangan independen di Purworejo, Slamet Riyanto dan Suyanto HS harus gagal melanjutkan asa maju di pilkada serentak.

Setelah lolos verifikasi administrasi, pasangan Bajo yang diusung Organisasi Masyarakat Tikus Pithi Hanata Baris ini sempat menjalani verifikasi faktual (verfak).

BREAKING NEWS: Mobil Muatan Seragam Sekolah Senilai Ratusan Juta LudesTerbakar di Pati

Mobil Kijang Berpelat Nomor yang Halangi Ambulans Sudah Ketemu, tapi Muncul Masalah Baru

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bayi Karanganyar Tewas Tercebur Sumur Saat Dimandikan Orangtuanya

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Tasya dan Pacar Tewas Kecelakaan Ditabrak Mobil Pajero, Ayah Lemas

Sempat mengalami kendala lantaran pada verfak jumlah dukungan yang memenuhi syarat kurang.

"Saat itu, pasangan ini hanya bisa mengumpulkan 28.629. Sedangkan syarat minimal dukungan yakni sebanyak 35.870.

Dan pasangan ini memiliki kesempatan untuk memenuhi persyaratan dalam tahapan perbaikan," kata Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat, Jumat (21/8/2020).

Dalam proses perbaikan dukungan, sesuai aturan, mereka harus menyerahkan tambahan dukungan dua kali lipat dari jumlah dukungan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Jumlah dukungan pasangan Bajo ada 6 ribuan dukungan suara dinyatakan TMS.

Sesuai peraturan, tim Bajo harus menyiapkan setidaknya 12 ribu suara dukungan lagi untuk diserahkan saat perbaikan.

Setelah dilakukan proses verfak perbaikan, jumlah dukungan yang memenuhi syarat yakni sebanyak 10.202 yang tersebar di lima kecamatan di Solo.

Rinciannya, Kecamatan Laweyan (877 dukungan), Serengan (1.001), Pasar Kliwon (636), Jebres (5.143), dan Banjarsari (2.545).

Sehingga, total dukungan pasangan ini yakni sebanyak 38.831.

"Dari pleno rekapitulasi secara berjenjang tersebut, hasilnya adalah bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang dinyatakan telah memenuhi syarat minimal dukungan dan sebaran," jelasnya.

Tahapan selanjutnya yakni pasangan Bajo bisa langsung melakukan pendaftaran kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

Mereka dipastikan akan melawan anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Mereka diusung PDI Perjuangan dan sebagian besar partai peroleh kursi di DPRD Jateng.

Partai Gerindra, PAN, Golkar, PSI disebut sudah merapat ke kubu ini. Hanya PKS yang belum menentukan arah dukungan untuk pilkada.

Walaupun PKS memiliki calon yang akan diajukan maju, namun harus berkoalisi dengan partai lain.

Lantaran, jumlah kursi di legislatif tidak memenuhi aturan syarat minimal untuk bisa mengusung calon sendiri.

Jika sampai akhir tidak ada penantang lain, kemungkinan paslon dari parpol versus independen atau persorangan akan tercipta di pilkada Kota Bengawan.

"Pasangan independen dan parpol bisa melakukan pendaftaran calon yang dibuka pada 4-6 September mendatang," ucapnya.

Sementara, kata dia, pasangan perseorangan di Purworejo tidak mampu memenuhi persyaratan dukungan. Sehingga mereka harus kandas.

"Paslon independen di Purworejo tidak memenuhi syarat minimal jumlah dukungan saat tahapan perbaikan," kata Drajat.

Pasangan Slamet Riyanto dan Suyanto HS harus puas mengumpulkan jumlah dukungan sebanyak 32.740 yang memenuhi syarat saat verfak tahapan perbaikan.

Sedangkan syarat jumlah dukungan minimal di Purworejo sebanyak 46.096.

Sementara, di Pilkada Purworejo, ada tiga pasangan bakal calon yang sudah muncul. Mereka yakni pasangan petahana Agus Bastian- Yuli Hastuti (Demokrat, Golkar, PKS).

Lalu pasangan Agustinus Susanto- Rahmad Kabuli Jarwinto (PDIP, Gerindra, PAN, dan Hanura).

Selain itu, ada pasangan Kuswanto dan Kusnomo (Bung Tomo) (PPP, PKB, dan Nasdem).(mam)

Pesawat N250 Gatotkaca Kreasi Habibie Lewati Semarang, Sedikit Terkendala di Gerbang Tol Banyumanik

Ini Alasan Polisi Tetap Proses Kasus Mumtaz Anak Amien Rais Meski Pimpinan KPK Memaafkan

Ini Alasan PT Unisia Medika Farma Pilih Purwokerto Sebagai Tempat Pembangunan Rumah Sakit JIH

Kisah Dwi Apri Polwan Cantik Polda Jateng Bisnis Stand Pot, Raup Jutaan Rupiah Dalam Seminggu

Berita Terkini