Menurutnya belajar dengan metode daring selama ini kurang efektif, dengan pembelajaran tatap muka membuatnya lebih bisa memahami pelajaran.
"Senang bisa sekolah lagi, lebih enak sekolah tatap muka daripada daring. Kalau tatap muka lebih paham aja bisa tanya-tanya juga," katanya.
Wisnu sendiri juga telah melaksanakan himbauan dari sekolah untuk membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah.
Perlu diketahui pembelajaran tatap muka ini tidak diikuti seluruh sekolah di Sragen, Pemkab Sragen hanya menunjuk beberapa sekolah untuk terlebih dahulu dijadikan pilot project. (uti)