Berita Semarang

Pelajar SMK Mengaku Kurang Paham Jika Materi Praktik Diajarkan Lewat Daring

Penulis: budi susanto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengajar berjalan di halaman SMKN 7 Semarang menuju ruang guru, beberapa waktu lalu.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah siswa SMK mengaku kurang menyerap ilmu jika materi praktik diajarkan secara daring.

Pasalnya, materi praktik yang sewajarnya digelar secara tatap muka, semedigelar lewat online.

Meskipun banyak saluran digital yang digunakan sekolah dalam memberikan ilmu, seperti audio visual, namun para pelajar masih merasa kurang dalam penyampaiannya.

Rano Karno Ungkap Joroknya Lydia Kandou: Nih Perempuan Paling Koboi

Inilah Sosok Pemuda Mabuk yang Pukuli Mbah Hasyim Hingga Berdarah-darah di Jalan Pemuda Semarang

Lokasi Jualan Dipindah, PKL di Tegal Malah Selametan dan Arak-arakan Gerobak

Petahana Bupati Kebumen Belum Dapat Rekomendasi, Wakilnya Borong Semua Dukungan Parpol

Menurut Vino Prasetyo, siswa Kelas XI di SMKN 4 Semarang, jurusan listrik, materi praktik yang diberikan lewat daring, membuatnya tak bisa menyerap ilmu secara maksimal.

"Biasanya dilakukan secara tatap muka, di mana ada bahan praktiknya lengkap dengan peralatan pendukung, dan langsung mengerjakan, dan saya juga merasa lebih paham," paparnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/9/2020).

Karena materi hanya berupa audio visual, dan tak jarang materi diberikan dalam bentuk artikel, Vino mengaku hanya bisa membayangkan sejumlah peralatan listrik yang biasanya ia pengang.

"Tentunya enak secara langsung, namun hingga kini belum ada kabar kalau sekolah akan membuka praktik secara langsung," ujarnya.

Ia menuturkan, terakhir mengikuti materi praktik Maret lalu, hingga kini hanya materi diberikan secara online.

"Ya pastinya rindu mengikuti materi praktik tatap muka. Karena kalau belajar dirumah peralatan saya tidak lengkap," jelasnya.

Senada dengan Vino, Aprita Lukitasari siswi kelas XII di SMK Muhamadiyah 1 Semarang, jurusan akuntasi, bertanya-tanya kapan pembelajaran tatap muka digelar.

"Bahkan saya mendengar kalau sekolah dibuka tahun depan, kalau benar, pastinya sangat membosankan hanya belajar di rumah," terangnya.

Ia menambahkan, hingga kini materi praktik akuntasi juga dilakukan lewat daring.

"Kalau daring terus kami kurang paham, apalagi materi akuntasi isinya angka semua," tambahnya. (bud)

Selama Pandemi Covid-19 Perpustakaan Kota Semarang Tetap Layani Peminjaman Buku

Polisi dan Tim Medis di Banjarnegara Ciptakan Helm Canggih Pendeteksi Subu Tubuh

2 Tahun Leluasa Edarkan Sabu, Tompel Mengaku Diperintah Seorang Napi di Lapas Sragen

Satuan Pendidikan Tingkat SMK Diizinkan Membuka Praktik Secara Tatap Muka

Berita Terkini