TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Petahana Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) mendaftar sebagai pasangan calon untuk maju dalam Pilkada 2020, Jumat (4/9/2020).
Seusai salat Jumat di Masjid Baiturrahman Semarang, mereka bertolak ke Hotel Patra Semarang kompak menggenakan baju putih.
Hendi didampingi istrinya Krisseptiana, sementara Ita didampingi suaminya Alwin Basri dan putranya Muhammad Farraz Razin.
Kedatangan mereka pun disambut meriah oleh sejumlah pendukung yang telah menunggu di luar ruang pendaftaran.
Meski sejumlah pendukung datang ke Hotel Patra, protokol kesehatan ketat diberlakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang dengan menggandeng Dinas Kesehatan.
Petugas kepolisian juga selalu mengingatkan para pendukung untuk memakai masker dan menjaga jarak.
KPU hanya memperbolehkan bakal paslon, LO bakal paslon, dan partai pengusung yakni ketua dan sekretaris saja yang masuk ke ruang pendaftaran.
Hendi, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu Kota Semarang yang telah menerimanya ditemani sembilan partai pengusung dan enam partai pendukung.
"Kami bersama-sama menyerahkan berkas pendaftaran pilwakot.
KPU menyatakan berkas yang kami bawa lengkap," ucap Hendi.
Hendi menuturkan, akan mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya dan memohon doa restu kepada seluruh masyarakat.
Menurutnya, pilkada kali ini sangat berbeda, yang mana pengerahan massa dilarang.
Sehingga, dia meminta seluruh pedukung Hendi-Ita tidak melakukan konvoi atau hal lain yang menimbulkan kerumunan massa.
Pihaknya telah menyusun struktur tim pemenangan sekaligus strategi untuk memenangkan Hendi-Ita pada Pilwakot Semarang 2020.
"Pak Pilus (Sekretaris DPC) sudah kami jadikan sebagai ketua tim.
Pak Pilus sudah memberikan gambaran kepada kami struktur tim kemenangan.
Ada tim kepartaian relawan, cyber, gorong-gorong, dan tim media.
Mudah-mudahan kawan-kawan yang ditunjuk mampu menjalankan tugas," paparnya.
Mengenai visi dan misi, Hendi merencanakannya sesuai acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RPJM Provinsi, dan melihat situasi sosialnyang tengah dihadapi yakni pandemi Covid-19.
Pihaknya akan mencoba mengungkit kondisi ekonomi dengan memprioritaskan UMKM.
Ditambah, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dam kesejahteraan masyarakat, termasuk target Semarang sebagai salah satu kota pariwisata.
"Empat tahun ke depan kami akan membentuk sentra UMKM. Jadi ada tempat co working space. Mereka boleh promosi atau berjualan," jelasnya.
Sementara, Ita mengatakan, meski pandemi Covid-19, ada beberapa alternatif yang bisa menjadi strategi untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Satu diantaranya melakukan pelatihan urban farming.
Menurutnya, di tengah pandemi ini perlu upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan. Urban farming menjadi salah satu solusi mempertahankan ketahan pangan.
Ita mengucapkan syukur atas proses pendaftaran yang diberikan kelancaran.
Menurutnya, ini juga berkat doa dan dukungan dari semua pihak, termasuk kedua orang tuanya.
"Alhamdulillah pendaftaran lolos.
Kami memohon doa restu agar ke depan dilancarkan prosesnya.
Saya juga sudah memohon doa restu kepada orang tua.
Beliau memberikan restu serta diparingi kelancaran dan berpesan selalu menjaga amanah bersama Pak Hendi," ucapnya. (eyf)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :