TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Petugas sensus lapangan dapat melakukan konfirmasi dengan Ketua RT setempat apabila ada seorang warganya yang hendak didata sedang menjalani isolasi mandiri.
Sensus Penduduk (SP) lapangan di Kabupaten Karanganyar telah dimulai pada 1 September 2020 dan akan berakhir 15 September 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar, Dewi Trirahayu menyampaikan, ada sebanyak 769 petugas yang diterjunkan dalam sensus lapangan secara door to door.
Dalam menjalankan tugasnya, petugas sensus dibekali Alat Pelindung Diri (APD) seperti face shield, sarung tangan, masker, dan hand sanitizer.
Selain itu mereka juga telah menjalani rapid test sebelum diterjunkan ke lapangan.
Lebih lanjut, pihak BPS Karanganyar telah memberitahukan kepada para petugas apabila mendapati lokasi yang terdapat warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri dapat berkoordinasi dengan Ketua RT setempat atau menunda sementara hingga jangka batas waktu SP lapangan.
"Langkah sementara ke Pak RT melakukan konfirmasi data.
Menanyakan keberadaan warga, apa ada yang belum tercatat dan apa ada yang sudah pindah.
Sesuai SOP seperti itu, datang ke Ketua RT dulu.
Pemeriksaan data lalu dilakukan door to door didampingi pihak RT," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (8/9/2020).
Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima, petugas yang sudah mendatangi rumah dan melakukan pendataan baru mencapai 21,69 persen.
Sekalipun sudah sekitar 50 persen petugas yang telah berkoordinasi dengan masing-masing Ketua RT setempat sebelum mendatangi rumah warga.
Selain ada warga yang menjalani isolasi mandiri, ada beberapa kendala yang dialami petugas sensus di lapangan seperti kesulitan mencari anak yang indekos.
"Anak kos sulit dicari. kadang mereka kan tidak melaporkan identitas (KK) ke Pak RT," ucapnya.
Dia menuturkan, beberapa kendala yang dialami petugas sensus juga telah disampaikan kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat melakukan sensus dan mendatangi kediamannya pada Selasa (8/9/2020).
Dalam kesempatan itu Juliyatmono didampingi istrinya, Siti Khomsiyah.
Saat melakukan SP di rumah Juliyatmono, petugas mendapati ada seorang keponakan yang datanya masih tercatat di dalam KK.
"Ada keponakan Pak Yuli yang masih terdata.
Karena sempat tinggal di situ tapi sekarang sudah lulus sekolah dan kembali ke Bandung," terangnya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menambahkan, apabila ada warga yang hendak didata oleh petugas dan kebetulan sedang menjalani isolasi mandiri bisa ditunda sementara hingga akhir waktu SP lapangan.
"Karena isolasi mandiri, petugas jangan masuk dulu.
Laporan yang masuk ada di Ngringo. Kan masih ada waktu sampai 15 September 2020. Petugas bisa menunda dulu," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah penduduk Karanganyar yang telah mengikuti SP online tercatat sebanyak 631.835 jiwa atau 65,48 persen.
Sedangkan yang tidak mengikuti sensus secara online sekitar 327.676 jiwa atau 34,51 persen. (Ais).