Berita Karanganyar

Pemkab Karanganyar Akan Beri Rp 200 Juta untuk Renovasi Kantor Desa Lokasi TMMD

Penulis: Agus Iswadi
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penandatanganan berita acara TMMD ke-109 oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono di Balai Desa Jatiwarno Kecamatan Jatipuro Karanganyar, Selasa (22/9/2020).

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan memberikan bantuan senilai Rp 200 juta untuk renovasi Kantor Balai Desa Jatiwarno Kecamatan Jatipuro yang kebetulan menjadi lokasi Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -109 Tahun 2020.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat meninjau lokasi pelaksanaan TMMD yang direncanakan berlangsung selama 30 hari itu. Adapun TMMD berlangsung mulai 22 September 2020 hingga 21 Oktober 2020.

"Tahun depan saya stimulus, saya bantu Rp 200 juta. Supaya dibikin fondasi, gambarnya seperti apa. Supaya lebih memadahi, menjadi pusat kegiatan masyarakat," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (22/9/2020).

Dia menyampaikan, bantuan itu sebagai bentuk penghargaan kepada pemerintah desa. Adapun dipilihnya Desa Jatiwarno sebagai lokasi TMMD berdasarkan pertimbangan, daerah mana yang membutuhkan program tersebut.

Menurutnya, Program TMMD masih dibutuhkan dan aktual untuk mengatasi persoalan yang ada di desa semisal terkait rumah tidak layak huni. Selain itu melalui program TMMD dapat mempersatukan TNI-Polri dengan masyarakat.

"Gotong royong membangkitkan semangat masyarakat ikut merasa memiliki negara ini dengan peran serta aktif. Kami pemerintah mendukung. Persoalan akan kita tuntaskan. Misal RTLH, sehingga pasca TMMD masyarakat dapat sejahtera," ucapnya.

Adapun program TMMD yang dilaksanakan di Desa Jatiwarno membutuhkan anggaran total Rp 1,65 miliar. Anggaran itu bersumber dari anggaran APBD Provinsi Jateng, APBD Karanganyar dan swadaya masyarakat Desa Gantiwarno.

Sementara itu dalam program TMMD ini ada beberapa pengerjaan fisik seperti pengecoran jalan, jembatan, talud dan rumah tidak layak huni sebanyak 30 unit. Di sisi lain juga ada penyuluhan tentang penanganan sampah, tanaman herbal, mitigasi bencana, narkoba, wawasan kebangsaan dan lain-lain.

Komandan Korem 074 Warastratama, Rano Adolf Tilaar menambahkan, dalam TMMD ini dirinya menekankan terkait makna manunggal. Dalam penjabarannya, satuan komando kewilayahan angkatan darat menggelar program TMMD.

"Yang kita garap itu geografinya, demografinya dan kondisi sosialnya. Karena tugas dari komando kewilayahan itu yang namanya geografi, harus menjadi ruang juang, demografinya itu masyarakat menjadi alat juang dan kondisi sosialnya menjadi kondisi juang. Itu lah yang disebut dengan rak juang. Kalau rak juang sudah terimplementasi akan terwujud KTR (Kemanunggalan TNI dengan rakyat). Kalau itu sudah terwujud maka sistem pertahanan akan terwujud," pungkasnya. (Ais).

Berita Terkini