Pilkada Serentak 2020

Deklarasi Kampanye Damai Pilwalkot Semarang, Jangan Sampai Ada Klaster Pilkada

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekaligus berisi permintaan Kapolri agar pihak-pihak yang terlibat pemilu lebih mengutamakan keselamatan jiwa di Pilkada 2020.

Ia menjabarkan maklumat tersebut, pertama dalam pelaksanaan Pilkada mengutamakan keselamatan jiwa mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Kedua, mulai dari peserta, penyelenggara, pemilih dan semua pihak yang terlibat dalam Pilkada wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan menghindari kerumunan.

Ketiga, pengerahan massa dalam setiap tahapan pemilihan harus sesuai jumlah yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara.

"Terakhir setelah selesai acara harus membubarkan diri dengan tertib tanpa arak-arakan konvoi dan lainnya," katanya.

Pjs Wali Kota Semarang,Tavip Supriyanto berpesan kepada seluruh komponen dalam tahapan kampanye untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan agar dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Ia juga berharap penyelengaraan Pilkada di Kota semarang menjadi contoh penyelengaraan pilkada terbaik di Indonesia.

"Maka jangan sampai tahapan kampanye menimbulkan efek yang luar biasa seperti menimbulkan klaster baru," ungkapnya.

Tavip melanjutkan, penyelengara harus mengupayakan partisipasi pemilih meningkat.

Partisipasi pemilih pada pemilu sebelumnya sebesar 65,43 persen semoga pada Pilkada 2020 meningkat.

"Kami dorong semua pihak untuk menyelenggarakan Pilkada yang sehat, aman dan damai," terangnya.

Tantangan lain, lanjut Tavip, masyarakat kota semarang sudah melek teknologi.

Jadi hendaknya postingan di media sosial harus dipenuhi hal-hal yang positif untuk mencounter berita hoax yang tersebar di masa kampanye.

"Deklarasi pilkada ini juga menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk menjadikan pilkada yang damai," tandasnya. (Iwn)

Berita Terkini