TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Lima pegawai kantor urusan agama (KUA) Tirto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terkonfirmasi virus corona atau Covid-19.
"Benar mas ada, 5 pegawai KUA Tirto yang terpapar Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/10/2020).
Namun, untuk alamat 5 pegawai yang terkonfrimasi tersebut berbeda-beda. Ada yang beralamat di Kecamatan Bojong, Wiradesa, dan Kota Pekalongan.
Kemudian, saat disinggung apakah yang terpapar tersebut masuk kluster perkantoran, pihaknya belum bisa memastikan karena saat ini masih dalam tracking.
"Apakah itu masuk kluster perkantoran atau tidak, perlu kita tracking dahulu. Tertularnya dimana?."
"Jika semua tertularnya di KUA, belum bisa diklasifikasikan dalam kluster perkantoran," imbuhnya.
Wawan mengungkapkan, saat ini tim masih melakukam tracking ke keluarga dan kontak erat dengan pasien.
"Semoga saja bukan kluster perkantoran, Kalau kluster perkantoran harus waspada," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, dulu kluster di KUA Tirto ada satu orang, atas temuan itu Dinkes melakukan disinfeksi lingkungan KUA dan melakukan rapid tes seluruh pegawai Dinkes.
"Hasilnya rapid tes semua nonreaktif," tambahnya.
Dilansir dari laman https://corona.pekalongankab.go.id/ hingga Rabu (14/10/2020) pada pukul 11.24 WIB total kasus terkonfirmasi mencapai 248 kasus.
Dengan rincian jumlah orang dalam pantauan (ODP) di Kabupaten Pekalongan ada 621 orang, 620orang selesai pemantauan dan 1 orang meninggal dunia.
Jumlah untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 77 orang, dengan rincian 54 orang sudah pulang dan sehat dan 23 orang meninggal dunia,
Sedangkan kasus positif Covid-19 ada 248 orang, dengan 12 orang meninggal dunia, 171 sembuh, 45 orang menjalani isolasi mandiri, dan 20 orang masih dirawat.
Dari data yang dirilis, kasus positif tertinggi ada di Kecamatan Wiradesa, disusul Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Bojong, Kecamatan Kajen, dan Kecamatan Karangdadap.