Berita Banjarnegara

Kisah Pilu Deden 18 Tahun Menghilang Ditemukan Memprihatinkan di Banjarnegara

Penulis: khoirul muzaki
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deden saat dicukur dan dibersihkan petugas. Ia yang hilang 18 tahun ditemukan di Kabupaten Banjarnegara

Ketua Unit Reaksi Cepat Sarsipol, Program Kerjasama RS Islam dan Polres Banjarnegara, dokter Tegar Jati Kusuma menceritakan, pada Rabu (30/9), lalu, pihaknya mendapat laporan dari Pemerintah Desa Bawang.

Ia melaporkan di wilayahnya ada gelandangan yang perlu penanganan medis, khususnya psikiater.

"Kades menghubungi kami, dalam hitungan menit kita bergerak melakukan penjemputan, bersama pihak desa,"katanya, Selasa (20/10)

Saat ditemukan, ia sulit diajak komunikasi. Jika ditanya, ia hanya menjawab dengan anggukan.
Tetapi pria itu tak melawan. Ia menurut diawa ke bangsal jiwa. Di sana, ia mendapatkan penanganan intensif. Saat ditemukan, tubuhnya kotor. Rambutnya menggimbal karena tak pernah keramas. Maklum hidup di jalanan membuatnya tak terawat.

Petugas lalu membersihkannya. Ia diberi pakaian baru. Baju kumalnya dibuang. Rambutnya dicukur hingga kepalanya kembali ringan. Dengan penampilan baru yang bersih, pria itu terlihat lebih segar.

"Ia diberikan makanan sebagaimana mestinya," kata Tegar yang juga dokter di RS Islam Banjarnegara, Selasa (20/10)

Karena tak bisa diajak bicara, pria itu tak terungkap identitasnya. Hingga Kades Bawang Galih Purwandaru memberinya nama Agustus, karena ditemukan di bulan Agustus. Pemerintah Desa Bawang membantu proses administrasi agar pria itu lekas mendapatkan penanganan.

"Membantu mulai pembuatan domisili sebagai kelengkapan administrasi, hingga pembuatan penjaminan, agar yang bersangkutan bebas biaya 100 persen, ditangung Pemerintah Kabupaten Banjarnegara," tambah Tegar.

Semua urusan administrasi dilakukan oleh pemerintah desa Bawang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banjarnegara, Dinsos PPPA Banjarnegara dan RS Islam Banjarnegara.

Pria gelandangan itu pun beruntung. Meski bukan warga Banjarnegara, kondisinya terperhatikan.

Menariknya, proses pengobatannya bukan hanya melibatkan dokter spesialis, psikiater dan perawat RSI Banjarnegara.

Ahli hipnoterapi pun ikut dilibatkan. Hipnoterapi RSI Banjarnegara bisa membantu pasien mengingat kembali memorinya.

Dari terapi inilah, akhirnya terungkap jati diri pria misterius itu. Ia mampu mengingat identitasnya sendiri, bernama Deden. Ia juga mengungkap alamat, nama orang tua, bahkan beberapa nama tetangga.

Setelah sekitar 7 hari mendapatkan perawatan intensif, komunikasi Deden mulai terbangun dengan baik.

Karena sudah tahu alamat asalnya, Deden meminta untuk diantar pulang. Ia rindu kampung halaman.

Halaman
123

Berita Terkini