Uns Surakarta

Tim FH UNS Solo Raih Juara Best Contract dalam Diponegoro Law Fair 2020

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim FH UNS Raih Juara Best Contract dalam Diponegoro Law Fair 2020

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menyabet juara Best Contract dalam lomba Contract Drafting Diponegoro Law Fair (DLF) 2020, Rabu (25/10/2020).

Mahasiswa UNS tersebut adalah Sofia Nur Rahmawati, Apritania Putri Setya Maratantri, Farah Sekar Sal Sabila, Naufal Hanif Andira, Fida Nisrina Iftinani, Hadhika Afghani Imansyah dan Marcellina Dwita Ayu Lukita Wardhani selaku official.

Keenamnya tergabung dalam tim bernama Samuel Morse.

Dalam lomba bertajuk “Teknologi dan Negara Hukum Berlandaskan Pancasila” yang digelar pada 23-25 Oktober 2020, tim Samuel Morse UNS harus bersaing dengan 25 perguruan tinggi lain, seperti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Dengan dosen pembimbing Dona Budi Kharisma, S.H, M.H dan Kukuh Tedjomurti, S.H, LLM, keenam mahasiswa ini telah mempersiapkan lomba Contract Drafting DLF 2020 sejak bulan Agustus yang lalu.

Mereka mempelajari sejumlah materi, baik dari buku, jurnal dan Undang-Undang (UU) yang berkaitan dengan kasus posisi.

Salah satu anggota tim, Apritania Putri Setya Maratantri, menceritakan tantangan terberat yang harus ia hadapi bersama rekan-rekannya selama mempersiapkan lomba adalah kemampuan untuk memahami kasus posisi.

Ia mengatakan kasus posisi yang pernah ia bedah untuk disusun menjadi perjanjian sangat rumit dan nilai kontraknya besar sehingga tidak semua dosen hukum maupun beberapa pakar memahami kasus posisi tersebut.

“Tantangan lain yang kami rasakan yaitu terbentur dengan adanya pandemi ini. Padahal beberapa dari anggota ada yang berasal dari luar Solo sehingga kami harus melakukan berkas secara daring terlebih dahulu di Minggu 1-2,” ujar Apritania.

Selain itu, Apritania juga mengaku pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan bagi timnya saat akan melakukan konsultasi.

Akhirnya, setelah memutar otak dan mencari cara terbaik, Apritania bersama rekan-rekannya memberanikan diri untuk mengirim email kepada sejumlah lembaga dan pakar agar dapat berkonsultasi terkait kasus posisi.

Selama mengikuti lomba Contract Drafting DLF 2020, Apritania mengaku lomba tersebut melatih mental, pengetahuan dan pikirannya agar tahan banting.

Ia juga mengaku mempelajari banyak hal selama mengikuti DLF tahun ini.

“Saya belajar banyak hal dalam lomba ini dan semoga ke depannya ada DLF luring dimana mahasiswa UNS juga bisa ikut andil dan membawa pulang piala kemenangan,” lanjut Apritania.

Dengan prestasi yang berhasi diraih tersebut, Apritania mewakili rekan-rekannya mengharapkan agar mahasiswa UNS yang ingin turut berkompetisi dalam DLF jangan takut mencoba dan mau menempa diri untuk belajar dan berlatih.

Halaman
12

Berita Terkini