Berita Semarang

Sopir Mobilio Kecelakaan Tewaskan Rombongan Remaja Semarang Ditetapkan Tersangka, Keluarga Tak Tahu

Penulis: iwan Arifianto
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kanit Laka Lantas Polres Sleman, Iptu Galan Adi Darmawan menyatakan WA (16) sebagai pelaku anak (tersangka) atas peristiwa kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (03/10/2020) di Jalan Magelang km 7.8, Mlati.

Namun keluarga tersangka belum mendapat informasi tersebut dari pihak kepolisian.

Bahkan keluarga tersangka cenderung membantah atas penetapan status tersangka tersebut.

Baca juga: Inilah Sosok Ayu Intan Diduga Jadi Penyebab Letkol TNI Dwison Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang

Baca juga: Cerita Mistis Muryanto Saat Safari Malam di Hutan Tinjomoyo Semarang

Baca juga: Cerita Mistis Zainur Lihat Penampakan di Wonderia Semarang Siang Bolong

Baca juga: Kapok Jadi Artis, Ade Londok Cerita Situasi di Balik Panggung Setelah Insiden dengan Malih

"Kami belum mendapatkan informasi itu. Kami juga telah menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara kekeluargaan jadi sudah clear," ujar kerabat tersangka yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (6/11/2020).

Menurutnya, kasus itu sudah diselesaikan kekeluargaan sehingga aneh kalau WA ditetapkan sebagai tersangka.

Dia menyebut seluruh korban dan keluarganya yang terlibat dalam kecelakaan telah sepakat berdamai.

Mereka memilih jalur kekeluargaan lantaran melihat kondisi WA yang memang anak keluarga tidak mampu dan masih memiliki masa depan yang panjang.

Mereka juga sepakat berdamai demi mendukung kesembuhan WA.

"Urusan yang belum selesai yaitu dengan pemilik rental, pengendara X-Pander dan pemilik rumah yang rusak akibat kecelakaan itu."

"Saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Terakhir kami ketemu untuk mencari solusi tiga hari kemarin," jelasnya.

Kondisi terakhir WA dikatakannya menunjukan progres yang membaik.

Secara fisik, WA sudah dapat berkomunikasi meskipun masih kesulitan.

Dia mengalami pendarahan otak yang memaksanya dirawat selama dua minggu di rumah sakit.

Kemudian secara psikis, WA masih trauma dengan kejadian tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini