TRIBUNJATENG.COM - Athiqotul Mahya alias Bunda Maya dimakamkan di Desa Wonorejo Kulon, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (5/11/2020).
Jenazah Bunda Maya sempat disemayamkan dan disalatkan di rumah milik mertuanya di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Usai disalatkan, jenazah Bunda Maya langsung dibawa ke Purworejo untuk dimakamkan.
Baca juga: Inilah Sosok Ayu Intan Diduga Jadi Penyebab Letkol TNI Dwison Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang
Baca juga: Debat Pilwakot Solo 2020 Gibran-Teguh Vs Bajo Malam Ini, Link Live Streaming di Sini!
Baca juga: 2 Pemuda Mental Baja Curi Sepeda Gowes di Asrama TNI, Ditangkap Saat Main Game Online di Warnet
Baca juga: Inilah Sosok Mantan Istri Chef Juna WNA Bule Amerika, Cerai Karena Jarang. . .
Athiqotul Mahya alias Bunda Maya dibunuh Karyo yang adalah suami dari pembantu rumah tangganya.
Pembunuhan didasari motif sakit hati Karyo, karena ditagih hutang sebesar Rp 1 juta.
Bunda Maya yang adalah ibu dari 2 orang anak, ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana dalam sumur tertutup beton di belakang rumahnya.
Pembunuh Bunda Maya, Karyo berprofesi sebagai sopir serabutan.
Tempat tinggal Karyo hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumah Bunda Maya.
Polisi akhirnya menahan Karyo dan diperiksa polisi secara intensif.
Sebelumnya Bunda Maya yang sempat dikabarkan hilang sejak Minggu (1/11) malam.
Mayat Bunda Maya ditemukan warga di sumur rumahnya, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11) pagi.
Nantang Pak RT
Siasat licik Karyo, tersangka pembunuh Atiqotul Mahya atau Bunda Maya, guru ngaji di Bogor untuk mengelabui warga terungkap.
Setelah menghabisi Bunda Maya secara keji, Karyo tidak terlihat di rumahnya.
Hal ini membuat warga setempat curiga karena Karyo diketahui memiliki hutang Rp 1 juta kepada Bunda Maya.