TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Teka-teki penyebab bantuan langsung tunai (BLT) karyawan swasta gelombang kedua belum cair hingga saat ini akhirnya disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Proses pencairan ini menurut Ida tak bisa langsung dilakukan meski Kemenaker dan BP Jamsostek sudah selesai melakukan validasi dan verifikasi data BLT karyawan gelombang kedua.
Pencairan BLT Karyawan ini baru bisa dilaksanakan setelah proses evaluasi data oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Gatot Brajamusti Meninggal, Sempat Viral dengan Reza Artamevia
Baca juga: Viral Video Syur Mirip Gisel di Twitter hingga Trending, Tagar Skandal Juga Menyusul
Baca juga: Lagi-lagi Viral Video Syur Diduga Gisel, Sedang Liburan Disponsori Raffi Ahmad
Baca juga: Karakter Pemilik Weton Sesuai Pasaran Jawa, Lahir Kliwon Watak Keras Lahir Pahing Selera Tinggi
Dilansir dari Antara, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menjelaskan bahwa penyaluran BLT karyawan gelombang 2 ini berbeda dari gelombang 1.
Pasalnya, pada BLT karyawan gelombang 2 ini, Kemenaker mendapat rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dilakukan evaluasi data oleh DJP Kemenkeu.
"Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan wajib pajak.
Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5 juta.
Nah, kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima," ujar Ida, Sabtu (7/11/2020).
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini data penerima BLT karyawan gelombang 2 dalam tahap evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Lebih lanjut kata Ida, evaluasi data ini dilakukan atas usulan dari KPK agar penerima subsidi gaji sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
"Bagaimana dengan pencairan tahap kedua? Setelah kami mencairkan tahap pertama atas rekomendasi KPK kami perlu memadankan data penerima dengan data wajib pajak di Kementerian Keuangan," ujar dia.
"Sekarang dalam proses pemadanan data. Untuk memastikan bahwa penerima program subsidi upah itu sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, harus upah yang di bawah Rp 5 juta," sambung Ida.
Dia menargetkan evaluasi data penerima program BLT karyawan gelombang 2 yang dilakukan oleh DJP Kemenkeu akan dituntaskan dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan hari ini atau besok (padanan data) sudah bisa selesai.
Begitu data itu selesai dikonfirmasi langsung kami salurkan," ucap Ida.
Rekening yang tak bisa terima BLT karyawan gelombang 2
BLT Karyawan ketika belum menerima bantuan dari pemerintah.
Masalah tersebut menurut dia kebanyakan bersumber dari nomor rekening para calon penerima.
Dia menyebutkan, ada 5 rekening bakal sulit menerima BLT karyawan.
Salah satu yang dia sebutkan adalah penggunaan rekening biru.
Apa itu rekening biru? rekening biru adalah rekening nasabah yang digunakan untuk meminjam dana dari bank.
Jenis rekening lainnya, yaitu rekening duplikasi, rekening tidak aktif, rekening diblokir.
Terakhir nama rekening calon penerima BLT Karyawan tidak sesuai dengan nama di Nomor Induk Kepesertaan (NIK) BPJS Ketenagakerjaan.
Dia juga menyebutkan, data terakhir per 20 Oktober 2020, terdapat 152.000 nomor rekening calon penerima subsidi gaji bermasalah.
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada pekerja yang akan menerima subsidi gaji untuk segera memverifikasikan masalah rekeningnya ke bank.
Cara cek saldo di BNI, BRI, dan Bank Mandiri
1. Bank BNI
Melansir dari bni.co.id, ada dua cara mudah bagi Anda Nasabah BNI untuk menjadi User BNI SMS Banking yakni melalui BNI ATM atau melalui Cabang BNI.
Untuk daftar SMS Banking melalui ATM, berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke menu "Registrasi e-Channel"
- Pilih "BNI SMS Banking".
- Masukkan nomor ponsel Anda.
- Buat PIN BNI SMS Banking (6 digit).
- Masukkan Kode OTP aktivasi finansial.
- Setelah Anda berhasil melakukan registrasi dan aktivasi di BNI ATM, Anda akan mendapatkan struk aktivasi dari BNI ATM dan ponsel Anda akan menerima SMS sukses aktivasi dari 3346.
- Layanan BNI SMS Banking telah dapat digunakan untuk transaksi finansia
Untuk daftar SMS Banking melalui kantor cabang BNI, berikut langkah-langkahnya:
- Datang ke cabang BNI terdekat dengan membawa Kartu Indentitas diri (KTP, SIM, Passport), Bukti kepemilikan rekening perorangan (Taplus dan derivatifnya dan Giro perorangan) dan/atau BNI Card.
- Petugas Cabang akan membantu Anda untuk melakukan proses registrasi dan aktivasi BNI SMS Banking.
Setelah terdaftar SMS Banking, kamu bisa cek saldo dengan cara ketik SAL lalu kirim ke 3346.
Mengirim SMS dan menerima SMS balasan dari 3346 akan dikenakan biaya.
2. Bank Mandiri
Melansir dari bankmandiri.co.id, berikut cara daftar SMS banking bank Mandiri.
Syarat Pendaftaran Layanan:
- Memiliki rekening Tabungan, rekening Giro Rupiah dan atau Deposito Rupiah Mandiri serta telah memiliki Sim Card yang dapat mengakses sms banking Bank Mandiri.
- Untuk pendaftaran di ATM, harus memiliki kartu ATM Mandiri. Untuk pendaftaran di cabang harus menunjukkan bukti identitas diri (KTP,SIM,Paspor,KIMS) dan bukti kepemilikan rekening (Buku Tabungan, kartu ATM Mandiri).
Cara Memperoleh Layanan:
- Daftarkan nomor ponsel Anda di ATM Mandiri atau ke cabang Bank Mandiri.
- Jika mendaftar di ATM Mandiri, masuk ke Menu Pendaftaran eBanking, pilih SMS Banking dan tekan Pendaftaran Mandiri SMS lalu ikuti langkah selanjutnya.
- Setelah pendaftaran sukses, layanan SMS Banking Anda siap digunakan.
Untuk mengecek saldo ketik SAL (kode rek sendiri) (4 digit terakhir no rek) kirim ke 3355.
Mengirim SMS dan menerima SMS balasan dari 3355 akan dikenakan biaya.
3. Bank BRI
Anda cukup dengan mengirimkan pesan transaksi yang anda inginkan berupa SMS ke 3300 atau dengan menu melalui aplikasi.
Maka transaksi dapat Anda lakukan dalam genggaman tangan.
Seperti dilansir dari Tribunsumsel.com dalam artikel '3 Cara Cek Saldo Bank BRI Lewat HP Android, Mudah dan Cepat'
Untuk lebih aman dan jelas, lebih baik mendaftar SMS Banking melalui kantor cabang.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Belum Terima BLT Karyawan Gelombang 2? ini Penjelasan Menaker Soal Pencairan, Beda dari Gelombang 1
Baca juga: Inilah Sosok Kamala Harris Jadi Wapres AS Wanita Pertama Jika Akhirnya Joe Biden Menang Pilpres
Baca juga: Inilah Sosok Ayu Intan Diduga Jadi Penyebab Letkol TNI Dwison Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang
Baca juga: Inilah Sosok Mantan Istri Chef Juna WNA Bule Amerika, Cerai Karena Jarang. . .
Baca juga: Ini Link Live Streaming Lazio Vs Juventus Serie A Liga Italia di RCTIPlus Pukul 18.30 WIB