Waktu itu sekira pukul 12 malam Jumat dari arah sana," kata dia sembari menunjuk suatu lokasi yang dilalui rel kereta.
Meski merinding, Suyadi menganggap hal wajar baginya menemui kejadian mistis saat berjaga malam hari.
Ia mengaku tak menggubris suara-suara itu.
Menurutnya, yang terpenting makhluk-makhluk astral itu tidak mengganggunya lebih jauh.
"Saya ya sudahlah, tidak saya cek.
Yang penting tidak mengganggu saya.
Orang tabrakan itu wajar (residunya gentayangan)," tutur dia.
Menurut Suyadi, sering ada kejanggalan yang terasa sebelum terjadi kecelakaan seolah menjadi pertanda.
Terlebih di saat bulan Suro.
Menurutnya, cukup sering ada korban jiwa pada bulan yang dihormati masyarakat Jawa itu.
"Sudah terasa (tandanya) sebelum ada kecelakaan.
Terasa jalannya sepi, kayak dilenokke (seperti dialihkan), tahu-tahu sirine tidak bunyi.
Kalau kejadian (kecelakaan) yang paling sering ketika bulan Suro," tandasnya. (idy)
Baca juga: Respons Kalimi Ayah Angkat Dicky Pelaku Pembunuhan DF Siswi Demak di Hotel Bandungan Semarang
Baca juga: Respons dr Tirta Soal Viralnya Konvoi Kampanye di Pekalongan Tanpa Protokol Kesehatan
Baca juga: Wajah Reza Cs Pelaku Bawa Kabur Mobil Rental di Genuk Semarang, 1 Orang Buron
Baca juga: Rans Entertainment Akan Dibeli Eko Patrio, Raffi Ahmad: Dia Bawa Rp 300 Miliar Cash