Berita Regional

Tambang Tradisional Longsor, Suyud Tewas Tertimpa Batu Sebesar Pos Kamling

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi tubuh Suyud (55), penambang batu yang tertimbun longsoran tebing di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu (18/11/2020) malam.

TRIBUNJATENG.COM, TULUNGAGUNG - Suyud (55), penambang batu tradisional Tulungagung yang tertimbun longsoran ditemukan pada Rabu (18/11/2020) pukul 20.28 WIB.

Alat berat bekerja ekstra menyingkirkan batu-batu ukuran besar yang memenuhi lokasi penambangan.

Beruntung batu-batu jenis andesit ini bentuknya berlapis-lapis, dengan tebal setiap lapisan sekitar 30 sentimeter.

Baca juga: Polisi Pastikan Tulang Manusia di Bawah Ubin Toilet Rumah Kontrakan Korban Pembunuhan

Baca juga: Ketua Panitia Pernikahan Najwa Shihab Anak Rizieq Shihab Diperiksa 12 Jam Dicecar 37 Pertanyaan

Baca juga: Gading Marten Akui Terganggu dengan Video Syur Mirip Gisel

Baca juga: Hasil Sidang Kasus Kacung WHO Libatkan Jerinx Akan Diputuskan Hari Ini

Sehingga batu-baru besar yang ada di lokasi mudah dibongkar layaknya tumpukan ubin ukuran besar, kemudian disingkirkan.

Sebelum tubuh warga Dusun Gunung Gethuk, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, ini ditemukan, alat berat harus menyingkirkan batu sebesar pos kamling.

Di balik batu itu adalah tebing tanah tempat Suyud bekerja, menggali tanah agar batu di atasnya runtuh.

“Sepertinya korban tidak sempat menyelamatkan diri, saat batu di atasnya runtuh,” terang Kapolsek Besuki, AKP Sumaji yang menunggui proses evakuasi.

Batu sebesar pos kamling itu sebenarnya jatuh di sebelah tempat Suyud.

Namun diduga jatuhnya batu ini menimbulkan getaran, dan memicu longsor tebing tanah.

Tebing tanah inilah yang menimpa tubuh Suyud.

Seusuai batu besar ini disingkirkan, sepatu Suyud terlihat.

Tim SAR dari Basarnas Pos SAR Trenggalek segera melanjutkan evakuasi secara manual.

Berbekal cangkul, tubuh Suyud berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah dan dimasukkan ke kantong mayat.

“Saat kejadian dia memang bekerja sendirian. Jadi tidak ada yang tahu persis kejadiannya,” sambung AKP Sumaji.

Namun saat batu besar itu runtuh, penambang lain yang menambang di sebelah tempat Suyud sempat mendengar suara dentumannya.

Halaman
12

Berita Terkini