Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Bu Susi Jadi Trending Twitter Seusai Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ada Apa?

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bu Susi Jadi Trending Twitter Seusai Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ada Apa?

TRIBUNJATENG.COM- Bu Susi Pudjiastuti menjadi trending twitter pagi ini, Rabu (25/11/2020).

Sebanyak 3.500 cuitan menggunakan tagar Bu Susi.

Berikut cuitan netizen:

@BimoSasongkoo: Bu Susi saat ini

@nopaalaja:Bu Susi bilang orang yang korupsi harus ditenggelamkan. Tolong segera dieksekusi ituu buat menteri KKP yg baru setahun menjabat udh kena OTT KPK wkwkw.

@herrysw: Pak Jokowi, ayo angkat Bu Susi jadi menteri lagi.

@mochgraha: Bu susi pasti lagi ngopi di tengah laut sambil mbatin “wes tak kandani, kok ngeyel.

Baca juga: Biodata Edhy Prabowo Menteri KKP yang Ditangkap KPK di Bandara Soekarno Hatta

Baca juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Arteria Dahlan: Justru Itu Bagus

Baca juga: Kalina Ocktaranny Balas Curhatan Azka Corbuzier: Mama Minta Maaf

Baca juga: Viral Kakek di Palopo Acungkan Parang pada Karyawan Toko HP karena Tidak Jual HP Nokia

Diketahui,Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddy Prabowo jadi target operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti kerap menyindir kebijakan Edy Prabowo soal jual benih lobster.

Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak setuju kalau ekspor benih lobster kembali dibuka.

Saat dirinya menjabat, terbit Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

Aturan itulah yang masuk dalam daftar Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo, untuk direvisi.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir akun Twitter resminya, Susi menunjukan grafik tren ekspor lobster dewasa dari Indonesia yang terus meningkat sejak diberlakukan larangan ekspor benur.

Kondisi yang sebaliknya justru dialami Vietnam.

Negara yang selama ini jadi penampung benih dari Indonesia.

Susi juga memamerkan, kalau ekspor lobster Vietnam mengalami penurunan.

Dalam grafik tersebut, ekspor lobster Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebesar 14,84 juta dollar AS.

Naik cukup drastis dibandingkan tahun 2015 yang membukukan nilai ekspor 7,09 juta dollar AS.

Volume ekspor lobster Indonesia dua tahun berturut-turut berikutnya juga mengalami lonjakan.

Tahun 2017 Indonesia mengirim lobster ke luar negeri sebesar 17,31 juta dollar AS, berikutnya naik menjadi 28,45 juta dollar AS di 2018.

Sementara Vietnam, ekspor losbternya justru anjlok. Tahun 2015, negara tetangga ini mencatatkan ekspor losbter sebesar 11,35 juta dollar AS.

Kemudian di tahun 2016 ekspor Vietnam turun menjadi hanya 6,77 dollar AS. Di tahun 2017, ekspor lobster Vietnam makin kecil yakni sebesar 6,11 juta dollar AS, dan terakhir pada tahun 2018 nilai ekspornya semakin tergerus hanya 4,24 juta dollar AS.

Data yang dipamerkan Susi tersebut merupakan angka yang berasal dari Trademap, sebuah situs statistik yang terafiliasi dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang rutin mencatat data ekspor impor beberapa komoditas dunia.

"Grafik ini menunjukan apa yg terjadi pada angka ekspor Lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor atau diperdagangkan," kata Susi.

Dalam unggahan lainnya, Susi juga menampilkan grafis data ekspor lobster Indonesia dari jenis panulirus sepanjang tahun 2014-2019.

Kali ini, data tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Di data tersebut, Susi menunjukan ada peningkatan tajam ekspor lobster dewasa dari Indonesia yang mengalami kenaikan signifikan sejak aturan pelarangan ekspor benur diterbitkan tahun 2016.

"Grafik ekspor lobster Indonesia dari tahun ke tahun. Pelarangan ekspor perdagangan bibit lobster dimulai tahun 2015," ujar Susi.

Susi juga meragukan apakah rencana revisi larangan ekspor benih lobster merupakan keinginan nelayan.

"Apakah benar yakin untuk ekspor benih lobster ? Apakah aspirasi seluruh masyarakat nelayan yang benar nelayan sudah di dengar?" kata Susi.

Edhy Prabowo ditangkap KPK

Tim satuan tugas yang mencokok Eddy di Bandara Soekarno-Hatta pukul 01.23 WIB ialah penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan, saat ini Novel berserta tim masih bekerja.

"Teman-teman masih bekerja, kalau penangkapan kami timnya tidak banyak," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Sebagaimana diketahui, tim KPK mencokok Eddy Prabowo usai ia pulang dari Amerika Serikat.

Eddy ditengarai terlibat dalam transaksi suap terkait ekspor benur atau benih lobster.

KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT ini.

Belum diketahui kapan KPK akan menggelar konferensi pers terkait OTT ini.

Tak Ditangkap Sendirian, Istri Menteri Edhy juga Pegawai KKP Diciduk

Ternyata selain menangkap Edhy, tim satgas KPK juga meringkus keluarga Eddy beserta pegawai KKP lainnya dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.

"Ditangkap di Soetta, sekitar jam 01.23 WIB dini hari ada beberapa orang baik keluarga dan juga orang KKP. Detailnya nanti kita ekspose ya dalam perkara apa dan modusnya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.

Ghufron mengatakan, para pihak yang diamankan sudah berada di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Refly Harun: Jelas Sindiran untuk Pemerintah Jokowi

Baca juga: TNI Copot Baliho Habib Rizieq, Haris Azhar: Harusnya Satpol PP, Saya Khawatir Kayak Zaman Orba

Baca juga: Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot, Refly Harun: TNI Alat Perang Bukan Alat Politik atau Demokrasi

Baca juga: Bek Persib Bandung Zalnando Buka Kedai Food Truck untuk Isi Waktu Libur Penangguhan Kompetisi

Berita Terkini