Tidak hanya dari kalangan ulama tapi juga generasi milenial.
"Dalam berbagai dinamika politik seperti pemilihan umum, tokoh NU dan para kiai pasti dilibatkan yang memang memiliki daya tarik dalam satu tujuan saat kampanye.
Dengan adanya Gus Yasin, kita tidak jauh mencari para simpati dan tokoh ulama. Gus Yasin diharapkan memberikan suara besar karena mewakili generasi milenial dan sosok berintegritas. Sebuah pilihan baik," ujarnya.
Dukungan juga disampaikan Ketua DPC PPP Solo, Edi Jasmanto.
Ia lebih memilih sosok Gus Yasin ketimbang tokoh lain.
Apalagi Gus Yasin merupakan warga Jateng dan merupakan putra Mbah Maimoen.
Ia berharap ada barokah yang dibawah Mbah Maimoen melalui Gus Yasin saat menjabat menjadi ketua umum ketika terpilih besok.
"Awalnya saya pilih Pak Gatot (Gatot Nurmantyo/Mantan Panglima TNI) jadi calon ketua umum.
Tapi begitu ada Gus Yasin maju, saya yang paling pertama deklarasi di bahwa saya akan pilih beliau," kata Edi.
Pada intinya, Gus Yasin menerima amanah yang diamanatkan kepada dirinya untuk maju di pencalonan Ketua Umum PPP pada Muktamar besok.
Dia sudah melakukan sejumlah proses termasuk bersilaturahim ke beberapa pihak untuk memutuskan maju atau tidaknya di bursa calon ketum.
Setelah deklarasi, Gus Yasin mengingatkan kepada semua kader untuk tetap kompak dan tidak ada perpecahan. Perbedaan pendapat hanya sampai pada Muktamar. Begitu ketua umum terpilih, semuanya kembali menjadi satu.
"PPP harus memberi contoh.
Tidak ada perpecahan seperti era lalu. Kalau sudah selesai Muktamar, pembahasan cukup di situ. Setelah itu, harus bersama lagi," kata Gus Yasin.(mam)