Berita Internasional

Sering Diejek Zanziman Ellie Pilih Menyepi Hidup di Hutan Afrika, Ini Kisahnya

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Rwanda Afrika, Zanziman Ellie

TRIBUNJATENG.COM - Akibat sering diejek hingga perundungan atau bully, Zanziman Ellie memutuskan untuk 'menyingkir' kemudian hidup di hutan.

Pemuda asal Rwanda, Afrika tersebut dianggap berbeda oleh warga sekitar, sementara bagi kedua orangtuanya, Ellie dianggap sebagai mukjizat.

Orangtua Zanziman menuturkan, putra mereka yang berusia 21 tahun itu dianggap mukjizat karena mereka sudah kehilangan lima anak.

Kepada Zolex, pasangan itu mengungkapkan mereka tidak tahan anak mereka satu per satu meninggal, sehingga mereka bahkan memohon kepada Tuhan.

Baca juga: Gadis Ini Tewas Jelang Akad Nikah Disebut Minum Racun, Ayah Curiga dengan Calon Menantu

Baca juga: Komandan Garda Revolusi Iran Tewas Dalam Serangan Udara Perbatasan Irak-Suriah

Baca juga: Kapolri Perintahkan Satgas Tinombala Jika Ketemu Tembak Mati Kelompok Teroris MIT Ali Kalora

Baca juga: Sepak Terjang Ali Kalora, Pemimpin MIT yang Terlibat Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi

Dalam permohonannya, pasangan itu bahkan menyatakan siap mendapatkan "anak yang abnormal, selama mereka tidak meninggal".

Sembilan bulan kemudian, doa mereka dikabulkan dengan Zanziman Ellie pun lahir, sebagaimana diberitakan The Sun Senin (30/11/2020).

Zanziman menderita microcephaly, kondisi langka yang menyebabkan kepala bayi lebih kecil dari kelihatannya saat dilahirkan.

Karena kondisinya itu, Zanziman harus mengalami perundungan, di mana warga setempat mengejeknya karena bentuknya yang "berbeda".

Kepada media lokal Afrimax Rwanda, ibu Zanziman mengatakan anaknya itu selalu dibully, dan membuatnya menghindar ke hutan.

Karena sering dihina oleh penduduk kampungnya, Zanziman menjadi lebih cepat baik dalam berlari maupun piawai memanjat ke pohon.

Yang menakjubkan, Zanziman yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah itu menghabiskan waktu berjam-jam di hutan setiap harinya.

Terkadang dalam satu pekan, dia bisa menjelajahi hutan hingga 230 km dan makan rumput selama di sana.

Julukan Mowgli pun tersemat kepadanya.

"Saya harus menggembalakan dia laksana binatang, dan harus keluar pada malam hari hanya untuk membawanya pulang," kata sang ibu.

Kepada Afrika, ibunya menjelaskan bahwa Zanziman tidak bisa berbicara. Tetapi dia mengerti segala instruksi yang diberikan kepadanya.

Halaman
12

Berita Terkini