"Kami umat Muslim dan Gusdurian, bahkan juga umat lainnya pun semakin didorong imannya untuk melewati masa pandemi ini dengan solidaritas, kebersamaan dan bergandengan tangan," paparnya.
Dia bercerita jika beberapa bulan lalu Kabupaten Cilacap dilanda bencana banjir dan longsor.
"Peristiwa itu memanggil jiwa kita semua, upaya membantu juga bersama-sama, berbagi kasih dan cinta peduli kemanusiaan.
Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang tidak pernah tanya apa agamamu," tuturnya. (Tribunbanyumas/jti)