TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi, hari ini (Kamis, 7/1/2021) pukul 08.02 WIB.
Peristiwa ini menjadi awan panas pertama Gunung Merapi pada fase erupsi 2021.
"Awan panas pertama kecil yang terjadi (pada 2021). Ini awan panas guguran. Kan kemarin ada gundukan kecil, diperkirakan itu yang terjadi awan panas," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Facebook, YouTube & Twitter Batasi Penyebaran Video Pernyataan Donald Trump Membahayakan
Baca juga: Jaksa Agung Ancam Sanksi Tegas Pegawai Kejaksaan di Pusat hingga Daerah Bila Ikut Kegiatan FPI
Baca juga: Kabar Baik, Hari Ini Ganjar Bolehkan PSIS Semarang Latihan di Stadion Jatidiri
Baca juga: Blusukan Risma di Jakarta Jadi Polemik, Kemensos: Itu Untuk Pemetaan Masalah Sosial
Hanik menerangkan, awan panas tersebut tercatat di amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 154 detik. Arah guguran ke hulu Kali Krasak atau sebelah barat daya dengan tinggi kolom 200 meter.
"Jaraknya tidak teramati karena tertutup kabut. Kelihatan di pucuknya saja. Kalau melihat durasinya, diperkirakan jaraknya pendek. Diperkirakan kurang dari 1 km," jelas Hanik.
Menurut Hanik, belum ada laporan terjadinya hujan abu karena awan panas guguran ini.
Kepada masyarakat, Hanik mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman potensi bahaya Gunung Merapi.
"Karena ini sudah awan panas pertama. Perkembangannya kami terus pantau. Untuk masyarakat tetap ikuti informasi dan arahan dari pemerintah daerah," bebernya.
Adapun hingga kini status Gunung Merapi belum berubah, yakni siaga atau level III.
"Sekali lagi saya ingatkan, status gunung api itu penilaian terhadap ancaman penduduk. Kami sudah memberikan asesmen potensi bahaya kemarin maksimal 5 km. Sampai saat ini potensi bahaya belum lebih dari 5 km," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Terjadi Awan Panas Guguran Pertama 2021 Gunung Merapi, Tinggi Kolom 200 Meter