Berita Semarang

Kisah Pemuda Bertato Hijrah di Semarang, Bosan Hidup di Jalanan Kini Jadi Muadzin

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tetapi yang jelas memang tak mudah hidup di jalanan," terangnya. 

Dia mengakui, hanya ingin terus berdakwah di sisa hidupnya ini. 

Sembari mendalami ilmu agama yang sempat ditinggalkan. 

Dia juga sedang sibuk  mulai kembali menghafalkan Al-quran.

"Dulu sewaktu masih di Pondok Pesantren sempat hafalan sampai 24 juz. 

Sekarang mulai saya cicil lagi," katanya. 

Menurutnya,  sejauh ini telah mengajak empat temannya yang semasa dulu hidup di jalanan untuk kembali ke jalan Allah. 

"Target saya mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berbuat kebaikan dan kembali ke jalan Allah. Soal orang itu hijrah atau tidak itu urusan Allah," ungkapnya. 

Dia memiliki rencana selepas ramadan tahun ini akan dakwah selama empat bulan ke berbagai wilayah terluar di Indonesia seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan dan wilayah lainnya. 

"Kita harus mengorbankan waktu, tenaga, dan harta kita untuk jalan dakwah," paparnya.(Iwn).

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Berita Terkini