Dalam prosesnya, para peserta mengikuti pelatihan terlebih dahulu di BBPLK yang selanjutnya mengikuti pendampingan atau on the job training di tempat kerja.
"Di BBPLK ini, kami tak hanya mengajarkan skill dan knowledge saja tapi juga attitude.
Sehingga kompetensi lulusan bisa diandalkan," ucapnya.
Setiap tahunnya, BBPLK Semarang menerima sekitar 12.000 peserta pelatihan.
Dari jumlah itu, 90 persen di antaranya terserap ke dunia kerja pada 2019 lalu.
Keterserapan lulusan semakin menurun menjadi 60 persen pada 2020.
Oleh karenanya, diperlukan kolaborasi antara BBPLK dengan para pengusaha yang menjalankan dunia usaha sehingga kurikulum yang diajarkan sudah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. (Nal)
• Ahmad Dhani: Saya Masuk Angin, Dites Ternyata Positif Covid-19
• Pelukis Ini Dihubungi Produsen Aqua Seusai Gambarnya Viral
• Mampukah Kapolri Listyo Sigit Prabowo Menyeret Anak Buah ke Pengadilan?
• Jenazah TKW di Malaysia Tertukar, Keluarga Suliyati Terima Jenazah Sujiati, Begini Ceritanya