Kini, cuci tangan rata-rata 74,59 persen, jaga jarak 72,14, dan memakai masker 62,68 persen.
Kecamatan yang menerapkan prokes tinggi antara lain tugu 86,7 persen, Mijen 81,76 persen, dan Gajahmungkur 81,7 persen.
Sedangkan kecamatan yang masih rendah dalam penerapan proktokol kesehatan yaitu Genuk 37,47 persen, Gunungpati 42,95 persen, dan Candisari 53,93 persen.
Sementara, sebaran kasus tertinggi berada di Pedurungan, Tembalang, Banyumanik, Semarang Barat, dan Ngaliyan.
"Dalam satu lingkungan ternyata prokes oke, bagus, tapi kasusnya tinggi.
Itu dikarenakan orang-orang usia produktifnya banyak, mereka mobilitasnya tinggi.
Satu lingkungan ada yang prokesnya rendah tapi kasusnya tidak banyak, bisa saja karena mobilitas rendah.
Seperti di Gunungpati, orang-orangnya banyak stay at home, banyak petani, jadi kasusnya tidak banyak," paparnya. (eyf)