Erupsi Gunung Merapi

Update Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG Peringatkan Hindari AKtivitas di Radius 5 Km dari Puncak

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Gunung Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu.

Disinggung perkiraan bahaya penerbangan untuk beberapa hari ke depan dari aspek prakiraan cuaca, Edison menyampaikan belum dapat melaporkan perkiraan lantaran pihaknya perlu mendeteksi setiap 6 hingga 12 jam ke depan pascaletusan Merapi.

"Dan berapa kecepatan angin serta pergerakan abu vulkanik ini sangat berpengaruh dan menentukan apakah penerbangan dapat dilakukan atau ditunda. Beruntungnya informasi yang kami dapat Yogyakarta saat ini hujan, jadi bisa membersihkan atmosfir dari abu vulkanik ini," imbuh Edison.

Edison berharap tidak ada luncuran awan panas dan abu vulkanik susulan yang lebih besar untuk beberapa hari ke depan.

Pasalnya, apabila arah abu vulkanik masih mengarah ke Timur, potensi bahaya penerbangan akan mengancam dua bandara yakni Adi Sucipto dan bandara Adi Sumarmo Solo.

"Adanya peristiwa ini beberapa bandara lain juga melakukan paper test. Itu menggunakan kertas khusus, apabila ada abu vulkanik maka akan terdeteksi dan dijadikan rekomendasi penerbangan. Tapi sejauh ini hasilnya negatif," tegasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Update Aktivitas Gunung Merapi: Laporan Guguran Awan Panas dari Puncak Merapi, Berikut Kata BPPTKG

Berita Terkini