Jateng di Rumah Saja

Banyak Pembeli Memborong Sembako di Pasar Banjardawa Pemalang: Enak Ya Mereka yang Punya Uang

Penulis: budi susanto
Editor: Daniel Ari Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keramaian di Pasar Banjardawa Pemalang, jelang Jateng di Rumah Saja dan penutupan pasar pada 6 dan 7 Februari mendatang.

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Banyak pembeli memborong paket sembako di Pasar Banjardawa Kabupaten Pemalang jelang penerapan Jateng di Rumah Saja.

"Enak ya kalau jadi orang punya uang, bisa borong di pasar," ucapan itu terlontar mulut Kaslani warga Kecamatan Taman Pemalang, saat melihat riuhnya Pasar Banjardawa Pemalang.

Lelaki paruh baya yang tengah mengantar sang istri untuk membeli sayur itu, hanya bisa berandai-andai di tengah buruknya kondisi perekonomian karena imbas Covid-19.

Ia yang bekerja sebagai kuli angkut pasir pun terheran-heran, melihat ramaninya orang memborong kebutuhan pokok.

"Katanya banyak yang tak punya uang, tapi pada borong belanjaan," ucapnya, Jumat (5/2/2021).

Entah apa yang Kaslani pikirkan, namun ia hanya menggelengkan kepala ditengah keramaian pasar.

"Saya dan istri hanya kuat membeli bayam, tempe dan kangkung, itupun bisa untuk makan dua hari.

Orang-orang yang begitu banyak belanjaan itu buat apa," ujarnya.

Pasar Akan Tutup 2 Hari, Ibu Ibu di Pemalang Berkerumun Lakukan Gerakan Borong Masal, Barang Ludes

Gerakan Jateng di Rumah Saja, Kapolda Irjen Ahmad Luthfi: Tidak Usah Panik Borong Makanan Berlebihan

Gerakan Jateng di Rumah Saja Dibarengi Operasi Yustisi, Ganjar: Belanja Dulu, Gak Usah Banyak-banyak

Di tengah riuhnya pasar ia berandai-andai dan berbicara ke beberapa orang di sekitarnya, jika orang-orang yang lebih mampu berbagi ke orang tak punya, pastinya tak akan kebingungan walaupun pasar ditutup.

"Kalau saja belanjaan itu dibagi ke warga yang kurang mampu, mau ditutup sepekan juga masyarakat masih bisa makan," paparnya.

Keluh kesah Kaslani pun buyar, saat sang istri menghampirinya dengan membawa satu plastik kecil berisi sayuran. 

"Dapatnya hanya bayam sama tempe pak, sayur lainya habis dibeli orang," ucap sang istri.

Kaslani pun membalas perkataan sang istri, ia mengucap tidak apa-apa tempe dan bayampun cukup. 

Tak begitu lama, Kaslani bersama sang istri pun melangkah pergi meninggalkan pasar.

Sembari membawakan plastik yang berisi bayam dan tempe, ia pamit ke orang sekitar. 

Halaman
12

Berita Terkini