Berita Semarang

Guna Mendorong UMKM Naik Kelas, Balatkop Jateng Adakan Program Pelatihan

Penulis: Ruth Novita Lusiani
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinkop UMKM Jateng, Ema Rachmawati

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Balatkop UKM) pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dari waktu ke waktu. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati menuturkan tahun 2020 merupakan momentum bagi Balatkop UKM Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan terobosan konsep pendidikan dan pelatihan yang memberikan solusi terhadap kendala UKM, sehingga kedepannya bisa didorong naik kelas.

Dikatakannya sebagai pembuka pelatihan di Tahun 2021, Balatkop Jateng menyelenggarakan pelatihan berjenjang yang dimaksudkan untuk memberikan pelatihan yang tepat porsi, dimana mengelompokkan secara berjenjang sesuai dengan tingkat pertumbuhan usaha.

“Pelatihan berjenjang dibagi menjadi tiga pelatihan dasar yaitu Manajemen Operasi dan SDM, Manajemen Pemasaran, Manajemen Usaha dan Keuangan. Tahap pelaksanaan dimulai dari proses pendaftaran, dengan mekanisme yang terbuka secara umum, diperuntukkan bagi UKM yang mengalami masalah usaha, sehingga dapat memilih pelatihan sesuai kebutuhan,” ujar Ema. 

Dalam hal ini terdapat 2.264 UKM yang terdaftar berminat mengikuti pelatihan berjenjang. Dengan terbatasnya kuota yang tersedia yaitu 25 peserta per jenjang pelaksanaan pelatihan, maka dikondisikan dalam pelaksanaan jenjang 1 menjadi 2 batch per masing masing jenis pelatihan dasar tersebut.

Dari 2.264 calon peserta yang mendaftar kemudian diseleksi dan dibagi ke tiga level agar bisa bisa mengikuti pelatihan berjenjang atau leveling yang diselenggarakan di tiga kelas khusus. Kegiatan ini melibatkan tiga orang konsultan sekaligus pelaku bisnis yang sudah berpengalaman di Indonesia, antara lain Bio Hadikesuma dari BHMTC, Roy Wibisono Anang Prabowo selaku CEO Naruna dan Anna Yulia Damayanti Founder Bright Life Academy. 

“Animo serta respon dari pelaku UMKM di Jawa Tengah sangatlah baik, kurang dari 10 hari sudah terdata 2.200 peserta,” kata Kepala Balatkop, Hatta Hantansya Yunus. 

Penyelenggaraan kegiatan ini juga dikatakan Hatta telah mendapat restu dari Gubernur Jateng, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

“Untuk UMKM yang sudah terpilih, selama satu tahun ini mereka akan dibina dan diarahkan untuk naik level sesuai parameter yang sudah disepakati bersama para konsultan. Dengan harapan para pelaku UMKM mampu menjadi icon bagi UMKM lainnya di Jawa Tengah,” tuturnya. 

Khusus bagi para pelaku usaha yang belum terpilih, dikatakan Hatta tetap akan ada pelatihan reguler yang dapat di akses melalui website. 

“Mengikuti kegiatan pelatihan Manajemen Operasi dan SDM level 1 ini jadi tau bagaimana penataan tempat usaha yang ternyata mempengaruhi kinerja karyawan, hal ini sangat bagus sekali untuk meningkatkan produktifitas usaha saya,” tutur Tri Buana Desy Arianti, satu diantara pelaku UKM dari Magelang. 

Seorang pengusaha UMKM dari Tegal yang ikut serta dalam pelatihan Managemen Usaha dan Keuangan level 1 juga mengatakan hal yang senada. 

“Sekarang saya menjadi lebih faham tentang pentingnya ilmu keuangan dalam usaha. Tidak hanya sebatas menghitung harga pokok produksi dan harga jual, banyak sekali hal yang tidak terduga bisa muncul dari otak atik angka keuangan yang bisa berdampak ke lini bisnis yang lain,” papar seorang pengusaha UMKM dari Tegal. (*)

Tags:

Berita Terkini