BCL merasa selama ini ia banyak menyenangkan keinginan orang.
Kini BCL lebih memilih mengisi jiwa di kehidupannya.
BCL kini lebih banyak memberikan waktu kebersamaan dengan putra sematawayangnya, Noah Sinclair
BCL pertama kali mengetahui kondisi Ashraf saat dirinya pulang kerja pada dini hari.
Ashraf saat itu telah tergolek lemas di tempat tidurnya tanpa adanya tanda-tanda kehidupan.
Dengan putranya, Noah, BCL kemudian membawa Ashraf ke rumah sakit.
BCL saat itu, ia sudah mengetahui bahwa sang suami sudah meninggal dunia.
Namun ia berusaha membawa Asharfa ke rumah sakit karena Noah masih ingin melihat sang ayah hidup.
Namun, setelah memeriksa kondisi Ashraf, dokter di rumah sakit tersebut memberitahukan bahwa nyawanya sudah tak tertolong.
BCL mengaku tidak bisa menangis.
Namun, ia harus kuat memberitahu anak semata wayangnya.
Setengah tak percaya, BCL kemudian pelan-pelan memberitakan kabar duka tersebut pada Noah yang ikut menunggui.
Tak disangka, bocah yang saat itu berusia 9 tahun tersebut justru lebih mengkhawatirkan kondisi ibunya.
"Hah, terus dia kayak, 'Terus siapa nanti yang nemenin Mommy kalau Mommy ada bussiness trip lagi, kalau Daddy enggak ada Mommy sama siapa?'," tutur BCL.
"That's the first word yang dia pikirin, 'Maksudnya gimana?', 'Kayak Mommy ke New York kemarin, kalau Daddy enggak ada siapa yang temenin Mommy?', kata dia."