Hervina baru menerima surat panggilan pada Rabu (10/2/2021). Jarak antara Kota Watampone dengan Desa Sadar sangat jauh.
"Senin, Selasa saya di Bone. Rabu baru ada suratnya. Kita tahu perjalanan ke Kota Watampone jauh. Saya tidak boleh terlalu capek," beber Hervina.
Terkait ia sempat berhenti mengajar di sekolah tersebut, Hervina mengakuinya.
Saat itu ia ikut dengan suaminya bekerja di pulau Kalimantan, tetapi tidak sampai 5 tahun.
Ketika pulang, dia dipanggi lagi oleh Jumrang yang merupakan suami Hamsinah selaku kepala sekolah saat itu.
"Nama saya belum dikeluarkan, sehingga masuk kembali mengajar, Pak Haji Jumrang yang masih kepala sekolah ketika itu," akunya.
Soal dikatakan pernah tidak masuk mengajar beberapa bulan, Hervina menjelaskan bahwa saat itu kondisi tumor payudara yang dia derita parah.
Dia tidak mampu menahan rasa sakit, sehingga tidak memungkinkan masuk mengajar.
"Saat itu kondisi tumor payudara yang saya alami parah. Saya hanya mengenakan sarung tidak bisa pakai baju. Dan tidak mungkin saya ke sekolah dengan pakaian tidak rapi," ujarnya.
Kata Hervina, kondisinya tersebut bahkan diketahui oleh Ibu Hamsinah, karena dia pernah datang membesuk.
Ia juga menyampaikan sudah dua kali dikeluarkan dari sekolah. Kala itu dia sakit.
Bahkan, honornya sebagai pengajar beberapa bulan sebelum jatuh sakit tidak diberikan.
"Saya tidak diberikan gaji, padahal berapa bulan saya mengajar. Tapi, saya juga tidak mau minta," paparnya.
Sebelumnya diberitakan viral kasus guru honorer diberhentikan setelah unggah rincian gaji di Facebook.
Guru tersebut diberhentikan setelah mengabdi selama 16 tahun.