Bobby menuturkan, laki-laki berinisial E itu sudah menjadi sopir harian selama satu tahun terakhir.
"Sejak kejadian itu, di kos tinggal istri dan anaknya.
Kontaknya diblokir.
Mereka tinggal di kos lebih dulu dari saya.
Saya di situ sejak 2019, sejak dipindahtugaskan jadi dosen bantu.
Dulu saya berdinas di Jakarta," ungkapnya.
Lantaran tak dapat membuat laporan ke kepolisian karena tidak ada BPKB mobil, Bobby minta tolong kepada kawannya untuk menyebarluaskan infromasi hilangnya dua anak serta mobil melalui media sosial.
"Istrinya (laki-laki berinisial E) penah ngomong, laki-laki itu kerja di bengkel resmi motor daerah Surabaya.
Petugas keamanan.
Teman mahasiswa saya di Surabaya, bilang ibunya melihat mobil plat itu jenis itu di Juanda Surabaya," kata Bobby. (*)