Berita Nasional

SBY Turun Tangan, Bersumpah Jaga Demokrat & Hadapi Siapapun yang Akan Merebut Darinya

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SBY mengukuhkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Kogasma untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Herzaky juga merasa heran karena ada pihak tertentu yang terkesan mau menyelamatkan Partai Demokrat.

Dia menyindir pihak tersebut serta mengungkit sejarah PD pada 2014 yang sempat mengalami krisis elektabilitas.

Padahal, menurut Herzaky, SBY adalah figur yang mampu menyelamatkan Partai Demokrat.

Terlebih saat sejumlah kader membuat ulah sehingga menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.

"Tanpa SBY, pada Pemilu 2014, elektabilitas partai ini tinggal 3 persen saja. Dirusak oleh ulah kader. Kala itu SBY turun tangan, dan Demokrat mampu mendapat 10 persen Turun, tapi tidak terlalu curam. Turun, tapi sebagian karena faktor SBY yang tidak dapat kembali dicalonkan menjadi presiden untuk ketiga kali," kata Herzaky.

"Jadi, bukan SBY yang mengakibatkan partai mengalami krisis elektabilitas. Justru SBY yang menyelamatkan partai dari krisis elektabilitas," lanjutnya.

Saat ini, Herzaky mengatakan Partai Demokrat mulai naik daun di bawah kepemimpinan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Elektabilitas AHY juga cenderung terus menaik, dibuktikan oleh berbagai survei.

Dikatakan Herzaky, kini AHY ada di 5 besar tokoh yang diperhitungkan bakal jadi pemimpin nasional.

"Bersama AHY pula, di Pilkada 2020, Partai Demokrat menang besar, 48 persen. Jumlah kader yang menjadi kepala daerah pun meningkat signifikan," ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sumpah Setia SBY: Saya Akan Jadi Benteng Hadapi Siapa Pun yang Ganggu dan Rusak Partai Demokrat

Berita Terkini