Penulis: Permata Putra Sejati
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, terpapar Covid-19.
Kurang lebih ada sebanyak 305 penghuni lapas dinyatakan positif Covid-19.
Mereka terdiri atas 295 orang narapidana, 11 pegawai Lapas dan tiga orang alumni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) angkatan 51.
Penyebaran Covid-19 di Pulau Nusakambangan pertama kali diketahui dari tiga orang alumni Poltekip angkatan 51 yang positif Covid-19 pada 1 Maret lalu.
"Pada 3 Maret petugas Lapas berkoordinasi dengan kami dan pada 5 Maret dilakukan swab massal terhadap 87 orang. Hasilnya 15 orang positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi melalui rilis tertulis, kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/3/2021).
Dari salah satu yang terkonfirmasi positif ternyata ada yang kontak erat dengan petugas Lapas Kelas IIA Pasir Putih.
Kemudian petugas yang kontak erat dengan yang bersangkutan melakukan swab antigen mandiri dan hasilnya tiga orang lainnya dinyatakan positif.
Pada 6 Maret petugas lapas kembali berkoordinasi dengan Dinkes karena ada yang kontak erat dengan alumni Poltekip.
"Pada 10 Maret kami melakukan swab terhadap 30 orang, 10 petugas dan 20 napi pindahan dari Lapas Gunung Sindur. Hasilnya 12 orang positif, terdiri dari empat orang napi dan delapan petugas," jelasnya.
Di hari yang sama, pihaknya juga melakukan swab terhadap 13 petugas dan napi Lapas Batu dan hasilnya satu orang dinyatakan positif.
Selanjutnya Dinkes kembali melakukan tracing di Lapas terbuka pada 17 Maret karena beberapa napi mengalami anosmia.
Dari 53 orang yang diswab, hasilnya empat orang dinyatakan positif.
Pada 12 Maret Dinkes juga melakukan swab PCR terhadap 54 orang, dan hasilnya 34 orang dinyatakan positif Covid-19.
Selanjutnya pada 18 Maret pihaknya melakukan tracing di Lapas Besi karena terdapat napi yang bergejala mirip Covid-19.