Bu Kades Wotgalih Ungkap Cerita yang Berbeda Soal Penggerebekan: Ketemu di Jalan, Rumah tidak Kosong
TRIBUNJATENG.COM - Kasus penggerebekan Kepala Desa (Kades) Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang diduga selingkuh dengan perangkat desa kini memasuki babak baru.
Tak terima digerebek warga dan suami, Kades Wotgalih Rini Kusmiyati (38) akhirnya angkat suara terkait dugaan perselingkuhannya dengan Salam, staf di Kasi Pelayanan dan Pemerintahan.
Rini secara tegas menampik kabar tersebut.
Ia bahkan mengaku tidak memiliki hubungan khusus dengan Salam, anak buahnya.
Baca juga: Kata Pihak Hotma Sitompul Soal Isu Usir Istri, Ingin Kembali Hidup Berdampingan dengan Ibunda Bams
Baca juga: Kronologi Polisi Salah Sasaran, Harusnya Gerebek Pengedar Narkoba Malah Masuk Kamar Kolonel TNI
Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Sabtu 27 Maret di Trans TV, RCTI, MNC, Trans 7, GTV, SCTV, dan Lainnya
"Saya tidak memiliki hubungan spesial dengan dia. Hubungan saya dengan dia, hanya sebatas kepala desa dan staf.
Hanya hubungan kerja, tidak lebih," kata Rini usai melapor ke Polisi, Jumat sore (26/3/2021).
Dia menjelaskan, awalnya ia dan Salam memang sudah janjian untuk membahas pencairan beras bulanan untuk warga.
Dikatakan dia, Salam adalah operator di setiap proses pencairan bantuan ini.
"Kita ketemu di pinggir jalan. Lah akhirnya, tidak enak. Pemilik rumah yang digerebek itu kebetulan kenal Pak Salam akhirnya menyampaikan mengobrol di dalam rumah itu saja," sambung dia.
Ia juga menepis kabar jika rumah itu kosong. Menurut dia, rumah itu ada penghuninya.
Bahkan, yang mempersilahkan masuk itu pemilik rumah sendiri. Pemilik tidak tahu, ia adalah kepala desa.
"Terus saya diperbolehkan masuk oleh pemilik rumah, terus saya langsung digerebek."
"Sekali lagi itu bukan rumah kosong, ada orangnya," urainya.
Kades juga berkilah saat penggerebekan itu ada di dalam kamar.