"Intinya tidak ada penangkapan, hanya penggeledahan.
Istri dan anaknya tidak ditangkap karena tidak terlibat," katanya.
Mengenai identitas pasti terduga teroris itu Ketua RT juga tidak dapat memberikan keterangan pasti.
"Kalau suami yang ditangkap di Jogja itu inisialnya E.
Sedangkan istrinya berinisial K," tambahnya.
Kharisun mengaku tidak mengenal secara langsung dari terduga teroris tersebut karena yang bersangkutan sering di luar kota.
"Kalau suami tidak paham secara persis karena jarang pulang dan di luar kota.
Saya sendiri tidak pernah ketemu.
Sedangkan istri suka ikut kumpulan RT dan arisan," terangnya.
Keluarga tersebut diketahui berjualan buah dan obat-obatan herbal.
"Di sini mereka ngontrak belum ada dua tahun," katanya.
Kharisun menambahkan ketika melakukan penggeledahan, Densus 88 tidak melibatkan dirinya saat di lokasi.
Dia justru yang berinisiatif bertanya kepada polisi terkait kegiatan tersebut.
"Jalan aksesnya ditutup semua.
Saya tak ikut masuk dan apa saja yang dibawa juga tidak tahu.
Yang saya tahu ada tiga mobil Densus dan dari Polres. Terus ada yang bersenjata," tuturnya. ((Tribun Jateng, Raka F Pujangga/Permata Putra/ Tribun Solo)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS: 3 Warga Klaten Ditangkap Densus 88 di Tempat Terpisah