Dalam Surat As Syura ayat 19 dan 20 di atas, Allah SWT menunjukkan dzat kasih sayang-Nya kepada seluruh makhluk terutama manusia.
Ia memberi rezeki kepada siapapun makhluk-Nya yang benar menghendakinya.
Allah juga memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan amalan ibadah sepanjang masa, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.
Hal seperti ini nampak sekali pada penamaan bulan ini dengan nama Syaban.
Artinya, secara etimologis ia berasal dari kata sya'uba, yasy'ubu, sya'banan, yang berarti berhimpitan karena terlalu penuh dengan sesuatu kebaikan.
Dengan demikian bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang baik sekali sebagai persiapan masuk ke bulan Ramadhan.
Persiapan memasuki bulan suci Ramadhan sangat baik melakukan dan meningkatkan berbagai ibadah, seperti zikir, berdoa, membaca Alquran, bersedekah dan lain sebagainya.
Kenyataan itu bagi setiap muslim tentu merupakan hal menggembirakan.
Mengapa demikian? Karena seorang muslim yang salih akan selalu menanti kedatang bulan suci Ramadhan.
Karena bulan tersebut bulan suci penuh rahmat, berkah dan maghfirah.
Itulah sebabnya umat Islam selalu berdoa;
Allahumma bariklana fi rajaba wa barik lana fi sya'bana wa ballighna ramadan.
"Ya Allah berkahilah amalan kami pada bulan Rajab, dan juga berkahilah amalan kami pada bulan Syaban dan berilah kami kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadhan."
Begitu besarnya harapan seorang muslim atas kedatangan bulan suci Ramadhan.
Maka umat Islam Indonesia diberbagai belahan daerah mempersiapkan dengan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan berbagai amalan.