TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus melakukan aski teror.
Dua hari terakhir ini intensitasnya bahkan meningkat dengan teror kejam yang dilakukan terhadap warga.
Yakni, menembak mati 2 orang guru, menculik seorang Kepala Sekolah (Kepsek), membakar 3 gedung sekolah, dan memeras warga.
Baca juga: Cerita Para Wanita Cantik Uzbekistan Jadi PSK di Bali, Diburu Orang Indonesia Pencari Sensasi Bule
Baca juga: Sule Punya 37 ART di Rumah, Tak Pernah Bedakan Makanan Karyawan dengan Keluarga
Baca juga: Tertimpa Pohon Tumbang saat Pulang Kuliah, Seorang Mahasiswa di Banjarnegara Dilarikan ke RS
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Terasa hingga Semarang
Teror dilakukan di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Berikut rangkuman aksi-aksi teror yang dilakukan KKB Papua:
1. Tembak Mati Guru
Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT. Saat itu KKB pimpinan Sabinus Waker menembak mati seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42).
Korban diketahui saat itu tengah berada di kiosnya.
Kelompok Sabinus Waker ini diketahui sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Ilaga, Puncak.
"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen. Kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini dia melakukan penembakan," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Setelah itu, seorang guru kembali menjadi korban. Tepatnya pada Jumat (9/4/2021), KKB kembali menembak seorang guru di Distrik Beoga bernama Yonatan Randen.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, korban tewas ditembak KKB di rumahnya.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Distrik Beoga, tapi nyawanya tidak dapat tertolong.
"Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," kata Iqbal, mengutip pernyataan Kapolres Puncak Kompol Nyoman dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
2. Bakar Gedung Sekolah dan Rumah Guru