Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Inti Makna Iman dan Ihtisab Puasa Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khutbah jumat singkat inti makna iman dan ihtisab puasa ramadhan

Yaitu sebagai tanda bagi para malaikat akan masuknya bulan Ramadan, agar mereka mengagungkan kesuciannya dan melarang para setan mengganggu kaum beriman.

Kemungkinan juga (maknanya) sebagai simbol banyaknya pahala dan pengampunan.

Dan berkurangnya gangguan setan, sehingga seakan-akan mereka dibelenggu.

Dia berkata, yang menguatkan kemungkinan kedua ini adalah ungkapan dalam riwayat Yunus dari Ibnu Syihab.

Dalam riwayat Muslim, (yaitu ungkapan) 'pintu-pintu rahmat dibuka'.

Dia juga berkata bahwa kemungkinan (makna) dibelenggunya setan ialah simbol dilemahkannya (setan) dalam menggoda dan menghias sahwat.

Zain bin Munayyir berkata, pendapat pertama (makna dibelenggu secara zahir) lebih tepat.

Lafaz ini tidak perlu dialihkan dari dzahirnya." (Fathul Bari, 4/114)

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya tentang sabda Nabi SAW, setan-setan dibelenggu padahal kita lihat ada orang-orang yang dapat kerasukan (jin) pada siang hari Ramadan.

Bagaimana setan-setan dibelenggu (sementara) sebagian orang ada yang kerasukan (jin)?

Beliau menjawab dengan mengatakan; dalam sebagian riwayat hadits (disebutkan);

Setan-setan pembangkang dibelenggu (di bulan Ramadan) atau diikat, yaitu dalam riwayat Nasa’i.

Hadia seperti ini termasuk perkara ghaib, sikap orang muslim adalah menerima dan membenarkannya.

Dan kita tidak memperbincangkan (apa kenyataan sesungguhnya) di balik itu.

Karena sikap tersebut lebih menyelamatkan agama seseorang dan lebih bagus akibatnya.

Oleh karena itu ketika Abdullah bin Imam Ahmad berkata kepada bapaknya;

"Sesungguhnya orang kerasukan (jin) pada bulan Ramadhan (maksudnya mengapa sampai terjadi padahal katanya setan dibelenggu)."

Imam Ahmad berkata, begitulah hadis ini dan jangan membicarakan (lebih dalam masalah) ini.

Tampaknya, yang dimaksud dibelenggu adalah dibelenggunya setan dari upayanya menyesatkan manusia, dengan dalil banyaknya kebaikan dan orang yang bertaubat kepada Allah taala di bulan Ramadan. (Majmu Fatawa, hal. 20)

Kesimpulannya, setan dibelenggu bersifat hakiki (nyata).

Allah SWT yang lebih mengetahui tentang hal tersebut.

Dan hal itu tidak harus, berarti kejelekan dan kemaksiatan tidak terjadi di antara manusia. Wallahu a’lam

Khutbah II

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat. (amk)

Berita Terkini