TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic mengaku tak bisa melupakan momen ketika membawa PSIS berlaga di ajang Piala Menpora 2021 lalu.
Kendati terhenti di babak delapan besar, Dragan mengaku puas atas kinerja anak asuhnya.
Berdasarkan catatan di pertsndingan resmi, Dragan total memimpin PSIS lebih banyak di ajang pramusim Piala Menpora daripada kompetisi Liga 1.
Dragan bersama PSIS di Piala Menpora menjalani empat aga dengan dua kali menang, sekali seri, dan satu kalah lewat adu penalti.
Sementara di kompetisi sesungguhnya, Dragan baru membawa PSIS bermain di bawah arahannya sebanyak tiga kali.
Tepatnya di kompetisi Liga 1 2020 dengan koleksi dua kemenangan dan sekali seri.
"Kami memainkan sepakbola terbaik di Piala Menpora dan keluar dari persaingan tanpa kekalahan.
Penalti hanya masalah keburuntungan.
Dalam sepakbola itu penting. Dan saat itu kami kurang beruntung buat kami," kata Dragan kepada Tribunjateng.com, Minggu (18/4/2021).
"Di turnamen pramusim itu kami juga membawa banyak pemain muda.
Bahkan mungkin sepuluh pemain yang usianya tidak lebih dari 21 tahun," ungkap Dragan.
Ia juga mengapresiasi tinggi perjuangan anak asuhnya.
"Mereka bermain dengan 100 persen kemampuan terbaik mereka. Ini satu poin penting bagi saya," ujar eks pelatih Borneo FC tersebut.
Dragan Djukanovic dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan tegas.
Ia juga memainkan pemain secara adil, berdasarkan siapa yang benar-benar siap tampil.