Di Piala Menpora, pelatih berpaspor Montenegro tersebut telah memberi kesempatan debut bagi sejumlah pemain muda.
Semisal Alfeandra Dewangga Santosa, Pratama Arhan Alief, Eka Febri, Mahir Radja, Farrel Arya, Wahyu Prasetya dan Riski Fajar.
Dragan menilai pemain-pemain muda PSIS tersebut memiliki potensi berkembang lebih baik lagi.
Tak menutup kemungkinan, para pemain muda tersebut bisa berkarir di luar negeri suatu saat nanti.
"Mereka pemain yang potensial tapi mereka masih harus bekerja keras lebih banyak," jelas Dragan.
Turnamen pramusim dikatakan Dragan belum cukup untuk mengukur kualitas sejumlah pemain muda tersebut.
"Turnamen pramusim berbeda dengan kompetisi.
Sebab kompetisi memakan waktu yang lama dan tekanan yang besar.
Mereka harus siap menghadapi itu semua," ungkapnya.
Hal tersebut dibuktikan pada laga versus PSM Makassar.
PSIS yang turun sebagian pemain muda kalah secara mental bertanding.
"Seperti ketika melawan PSM, mereka mendapat tekanan sehingga tidak bermain seperti saat di babak grup," katanya.
"Itulah yang saya katakan bahwa mereka harus memahami bahwa sepakbola adalah bukti harian," pungkas Dragan.(*)