TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Belasan remaja melakukan prank "pocong" untuk menakuti pengguna jalan.
Mereka diamankan anggota Brigadir Infantri (Brigif) 4 Marinir/BS Piabung, Lampung.
Remaja berjumlah 18 orang ini kemudian dibina dan diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Baca juga: 12 Quotes dan Kata-kata Bijak RA Kartini untuk Wanita Indonesia
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Semarang Tadi Malam, Pemotor Asal Grobogan Tewas
Baca juga: Jozeph Paul Zhang Tersangka Penistaan Agama yang Miliki 53,6 Ribu Subscriber & 595 Video
Baca juga: Penting! Ini Tanda Pria Telah Mencintai Setulus Hati
Aksi meresahkan ini dipergoki Perwira Staf Operasional (Pasops) Brigif 4 Marinir/BS Piabung, Letnan Kolonel Marinir James Munthe, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurut James, peristiwa "prank" meresahkan itu diketahui saat salah satu anggota Marinir yang melintasi Jalan Teluk Pandan di Desa Sukajaya, Lempasing dihentikan oleh seorang ibu pengendara sepeda motor.
Lokasi jalan tersebut adalah jalur menuju Markas Komando Brigif 4 Marinir/BS Piabung.
“Ada seorang ibu yang mengendarai sepeda motor menghentikan kendaraan dinas TNI AL.
Ibu itu ketakutan hingga meminta pertolongan,” kata James dalam keterangan pers, Selasa (20/4/2021).
Ibu tersebut mengaku melihat sosok putih dengan bentuk hantu pocong di depan RM Koboy, Kecamatan Teluk Pandan.
Anggota itu pun menuju ke lokasi yang ditunjuk oleh ibu pengendara sepeda motor tersebut.
“Ternyata ada sejumlah remaja yang menggunakan kain putih mirip pocong sedang menakut-nakuti kendaraan yang melintas,” kata James.
Melihat ada kendaraan dinas TNI AL mendekati lokasi "prank", sontak belasan remaja itu lari tunggang langgang.
“Ada satu orang anak yang ketangkap.
Kemudian, yang ikut aksi itu dikumpulkan ke rumah RT setempat,” kata James.
Remaja yang ikut "prank" pocong itu berjumlah 18 orang dengan usia 12 tahun hingga 15 tahun.