Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).
Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs.
Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.
Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.
Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah.
Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.
Tak terdeteksi
Sebelumnya, setelah bertahun-tahun diburu TNI-Polri, keberadaan Ali Kalora Cs mendadak tak terdeteksi oleh aparat.
Kabar ini diungkapkan oleh Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso pada Jumat (30/4/2021).
Meski menyebut saat ini keberadaan teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora belum diketahui, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memastikan anak buahnya masih melakukan pengejaran.
“Yang kita lakukan selama ini, baik human intelijen maupun ITE, agak terputus.
Tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran,” kata Abdul Rakhman Baso, melansir dari Antara.
Penyebab sulitnya menumpas MIT di Poso