TRIBUNJATENG.COM -- Banyak orang kampung sukses hidupnya di tempat rantau. Sebut saja Syaiful warga Lamongan yang merantau ke Jakarta ikut ayahnya jualan pecel lele. Kini pria itu telah punya beberapa pabrik di tempat rantau.
Keberhasilan orang merantau akan makin diketahui oleh masyarakat di desanya bila pulang kampung menunjukkan "buktinya". Sebut saja Syaiful (43) seorang perantau asal Lamongan Jawa Timur yang sukses merintis bisnis jualan pecel lele.
Dia pulang kampung ke Desa Ngayung, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur naik mobil Lamborghini Aventador.
Hal itu diketahui dari hebohnya video yang menampilkan mobil Lamborghini Aventador berwarna merah blusukan ke jalanan kampung viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun Facebook Fabian Rayhan pada Minggu, 16 Mei 2021. Dari video berdurasi pendek tersebut, pengemudi tampak menyapa dan menyalami warga.
Lamborghini itu menjadi bahan tontonan anak-anak yang membuntuti dari belakang mobil tersebut.
"Sih merah yg lagi viral di ngayung. Edisi mobil e nguri omah," tulis akun Facebook Fabian Rayhan.
Hingga Minggu (23/5) siang, unggahan video itu telah disukai lebih dari 300 kali, dikomentari 261 kali, dan dibagikan lebih dari 670 kali.
Belakangan diketahui mobil mewah tersebut melintas di jalan yang ada di Desa Ngayung, Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Lamborghini itu adalah milik Syaiful (43), pria kelahiran Ngayung yang kini telah sukses di tanah perantauan.
Lulus SMP, Syaiful langsung merantau.
Dia menyusul orangtuanya yang telah lebih dulu mengadu nasib di sana.
"Saya merantau tahun 1992. Karena orangtua kan sudah ke Jakarta sejak tahun 1988, jualan sea food, pecel lele, gitu-gitu di daerah Sunter," terangnya, Minggu (23/5).
Waktu itu Syaiful turut membantu orangtuanya dalam berjualan, misalnya seperti mencuci piring, belajar memasak, dan lain sebagainya.
Hingga akhirnya, Syaiful muda sedikit demi sedikit mulai memahami tentang teknik berjualan seperti yang diturunkan orangtuanya.