Liga Champions 2021

Kecelik, Tuchel Sudah Menduga Pep Guardiola Main Tanpa Gelandang Bertahan di Final Liga Champion

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelik, Tuchel Sudah Menduga Pep Guardiola Main Tanpa Gelandang Bertahan di Final Liga Champion

Kecelik, Tuchel Sudah Menduga Pep Guardiola Main Tanpa Gelandang Bertahan di Final Liga Champion

TRIBUNJATENG.COM - Duel final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea masih diulas meski The Blues keluar sebagai juaranya, Minggu (30/5/2021).

Salah satu ulasannya berkutat mengenai strategi yang diterapkan oleh kedua pelatih.

Pep Guardiola di Manchester City dinilai terlalu berani bermain tanpa menyertakan gelandang bertahan.

Guardiola lebih memilih Ilkay Gundogan yang bertipe menyerang ketimbang Fernandinho atau Rodri sebagai gelandang bertahan.

Baca juga: Pep Guardiola Ngeyel Keputusannya Mencadangkan Fernandinho dan Rodri Sudah Benar, Tak Mau Disalahkan

Baca juga: Jadwal Euro 2021, Matthijs de Ligt dan 5 Pemain Timnas Belanda Ini Tidak Mau Divaksin

Baca juga: Klasemen MotoGP 2021 Setelah GP Italia Sirkuit Mugello, Quartararo Kokoh di Puncak, Rossi Merangkak

Baca juga: Hasil Moto3 Italia di Mugello, Indonesian Racing Gresini Naik Podium, Andi Gilang Terseok di Buntut

Padahal, Pep Guardiola sepanjang musim ini sering sekali menggunakan gelandang bertahan murni hampir dalam setiap pertandingan.

Pilihan Pep mencadangkan Fernandinho dan Rodri dianggap sebagai kesalahan fatal yang menjadi penyebab kekalahan Manchester City.

Namun ternyata, strategi Pep ini telah diantisipasi oleh Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.

Thomas Tuchel memang mengaku terkejut dengan keputusan Pep Guardiola yang .

Selain itu, Thomas Tuchel juga kecewa karena Pep Guardiola tidak memainkan Fernandinho atau Rodri sebagai gelandang bertahan.

"Saya mengharapkan Fernandinho dalam susunan pemain, dia (Guardiola) justru memilih susunan yang sangat ofensif, teknis," kata Tuchel.

Meski begitu, Tuchel mengaku telah mengantisipasi segala macam strategi Guardiola untuk melawan Chelsea di final, termasuk kemungkinan tanpa gelandang bertahan murni.

"Sangat sulit untuk mencuri bola dan merebut kembali bola, segala sesuatu yang lain berjalan cantik seperti yang kami harapkan," imbuhnya.

Terkait keputusan memainkan Gundogan, Guardiola mengatakan sebenarnya strateginya memiliki keunggulan lain.

"Saya yang memutuskan keputusan, untuk memilih pemain berkualitas, Gundogan bermain bertahun-tahun di posisi ini," dikutip dari Manchester Evening News.

Halaman
1234

Berita Terkini