Berita Solo

Muncul Klaster Baru dari Acara Reuni para Lansia di Manahan Solo, Dinkes Gemes

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang terjangkit Covid-19 dijemput petugas dan dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk dikarantina di RT Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (19/5/2021).

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Muncul klaster baru kasus Covid-19 di Kota Solo. Jika sebelumnya terdapat klaster bukber di Kelurahan Sumber, kini muncul klaster Manahan Solo dari acara reuni.

Dari informasi yang dihimpun, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari Selasa (1/6/2021) total 227 orang terkonfirmasi aktif positif Covid-19.

Adapun, dari 227 kasus tersebut, ditemukan kasus positif baru yang berasal dari klaster reuni di kelurahan Manahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan masih ditemukan kasus covid-19 karena masyarakat abai dengan protokol kesehatan.

“Intinya, memang kasus di Solo naik turun, fluktuatif,” kata kepada TribunSolo.com, Seleasa (1/6/2021).

“Sekarang yo saya gemes melihat orang-orang di luar buka masker, pedahal protokol kesehatan itu suatu kebutuhan dari masyarakat, untuk lindungi banyak orang,” urainya.

Dirinya mengatakan baru-baru ini ada penemuan kasus covid-19 yang masuk dalam klaster reuni.

“Ya kan kalau satu kasus intinya punya ekor, gak  satu doang, satu di sana itu di sana menyebar ini ada lagi kasus baru,” ujarnya.

“Ada 3 kasus baru, itu satu rumah, lansia ini tuh susahnya kalau reuninya dengan penduduk luar Solo,” paparnya.

Siti menyampaikan pihaknya masih menelusuri kontak erat dengan ketiga orang tersebut.

“Iki bukan nom-nom (anak muda), lansia wong tuo (orang tua) lansia saiki model wes tuo kumpul-kumpul reuni (lansia sekarang model udah tua kumpul-kumpul reuni),” tambahnya.

Meskipun demikian Siti sampaikan pihaknya akan terus menelusuri dan menghimbau warga Solo untuk terus mawas diri.

Dirinya berharap untuk ekonomi dan patuh protokol kesehatan harus jalan berbanding lurus, agar mengantisipasi.

Okupansi Rumah Sakit

Semenatra itu Siti menerangkan, kondisi tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) terbilang tinggi.

“Saat ini ini BOR di Solo 59 persen, itu dari 685 ketersediaan tempat tidur di rumah sakit,” terang dia.

“Saat ini memang fluktuatif dan belum ada penambahan bednya, kecuali nanti kalau butuh,” paparnya.

Siti mengatakan hal tersebut terjadi peningkatan pasien Covid-19 terjadi mulai pertengahan Ramadan dan berkisar sekitar 30 persen.

“Ya kami pokoknya koordinasi terus kita lakukan, teman teman rumah sakit bersinergi pokoknya,” ungkapmya.

“Kita juga akan gelar berbagai pengetatan lagi, masih ada tempat-tempat yang berpotensi ditemui maysarakat yang abai prokes,” tandasnya. (*)

Berita terkait klaster baru

Berita terkait Reuni

Berita terkait Solo

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gemasnya Kepala DKK, Muncul Klaster Baru di Manahan Pasca Acara Reuni Lansia dari Luar Kota Solo

Berita Terkini