Penulis : Iwan Arifianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kisah cinta antara MTD (17) dan SDW (17) tak berujung manis.
Mereka berpisah diakhiri lewat tragedi bunuh diri.
MTD tak terima diputus SDW sehingga memilih gantung diri dengan disaksikan melalui video Call Whatsapp oleh SDW.
Psikolog Semarang, Probowatie Tjondronegoro menyebut, pacar korban berinisial SDW perlu dilakukan pendampingan psikologi.
Pasalnya dia tentu mengalami tekanan psikis akibat kejadian itu.
Apalagi melihat secara langsung proses kematian korban.
"Pihak perempuan juga perlu dilakukan pendampingan.
Saya kira dia juga akan alami syok berat," bebernya.
SDW warga Kecamatan Tugu, Kota Semarang, juga terhitung korban.
Lantaran dia bisa juga merasa bersalah, apalagi melihat secara langsung MTD gantung diri via Video Call Whatsapp.
"SDW jangan disalahkan dan dimarahi, ajak mengobrol kenapa bisa putus.
Dengan cerita bisa mengurai bebannya," katanya.
Baca juga: Kasus Siswa SMK Gantung Diri, Psikolog: Jangan Anggap Remeh Anak yang Bilang akan Lakukan Bunuh Diri
Baca juga: Tjahjo Kumolo Ultimatum PNS Radikal dan Korup di Kendal: Tak Loyal Ganti Saja!
Baca juga: Gelar Tes PAT Tatap Muka, Begini Prokes yang Di Lakukan oleh SDN Podosugih 1 Pekalongan
Tak hanya SDW, lanjut Probo, keluarga MTD juga perlu dilakukan pendampingan psikologi lantaran ada perasaan bersalah atas kejadian itu.
Mereka bisa juga merasa marah terhadap pacar korban.