Berita Semarang

Tak Perlu Daftar dan Antre, Warga Senang Ikut Vaksinasi Gratis secara Drive Thru di Simpanglima

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas RS Bhakti Wira Tamtama menyuntikkan vaksin secara drive thru di depan Pos Naga Simpang Lima Semarang, Jawa tengah, Kamis (3/6/21).

SEMARANG, TRIBUN - Polrestabes Semarang gelar pelayanan vaksinasi Covid 19 untuk umum secara Drive Thru (pelayanan tanpa turun) di Simpang Lima, Kamis (3/6).

Dalam kegiatan tersebut, Polrestabes Semarang menggandeng Kodim 0733/BS dan Pemerintah Kota Semarang.

Vaksinasi secara drive thru diperuntukan bagi siapa saja yang melintas di Simpang Lima. Tidak perlu mendaftar dan mengantre untuk mendapatkan vaksinasi.

Masyarakat cukup datang dengan membawa KTP Kota Semarang. Proses vaksinasi peserta tidak perlu turun dari kendaraanya. Petugas vaksinator akan menghampiri untuk melakukan pengecekan kesehatan dan menyuntikan vaksin tersebut.

Pelayanan Vaksinasi tanpa turun mendapat antusias masyarakat kota Semarang.

Baca juga: Pemberlakuan Kenaikan Tarif Parkir Dua Kali Lipat di Kota Semarang Akan Diterapkan 8 Juni Mendatang 

Baca juga: Polda Jateng Kirim Personel Bantu Penanganan Covid 19 Di Kudus, Babinsa Dilatih Pertajam Tracing

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Kumudasmoro Semarang Meninggal Kecelakaan, Sempat Kejang-kejang

Baca juga: Setelah Curhat Sangat Depresi, Apa yang Dilakukan Pria Ini Membuat Penjual Buah Kaget

Ana Chandra Dewi (37), warga Sampangan, yang sangat antusias untuk mendapatkan vaksinasi.

Dirinya mendapatkan informasi adanya vaksin dari suaminya.

"Kita tidak usah antre dan berdesakkan dengan peserta lain untuk mendapatkan vaksin," tuturnya.

Menurutnya, untuk mendapatkan vaksin covid 19 tidaklah berbelit.

Syarat yang dilampirkan cukup menunjukkan KTP Semarang.

"Saya cuma diminta menunjukkan KTP Semarang," jelasnya.

Ia sangat bersyukur bisa mendapatkan vaksin covid 19.

Selama ini dirinya selalu mengecek link website untuk melihat jadwal pelaksanaan vaksin covid-19.

"Saya selalu mengecek link jadwal pelaksanaan vaksin covid 19. Kalau selama ini masih untuk lansia. Ini sekarang dapat info ada drive thru dan sangat terima kasih sekali ada layanan seperti ini," tandasnya.

Selain itu, Tania Kristina (21), warga Manyaran juga merasa bersyukur karena bisa ikut vaksinasi secara drive thru.

Dirinya bisa mengikuti vaksinasi tanpa syarat yang berbelit.

Baca juga: Dinkes Kota Semarang Mulai Vaksinasi Pralansia

Baca juga: Mobil Sayur Seruduk Warung hingga Hancur di Klampok Banjarnegara

Baca juga: 21 Anggota Polsek Cilongok Banyumas Terpapar Covid-19, Polresta Berlakukan Mikro Lockdown

Baca juga: Ana Antusias Ikuti Vaksinasi Drive Thru, Selalu Pantau Website Kapan Proses Vaksinasi Dilaksanakan

"Cukup bawa KTP Semarang, dan pelayanan cepat," ujar dia.

Ia juga telah menunggu jadwal  vaksinasi yang diperuntukkan untuk umum.

Dirinya bersyukur mendapatkan info bahwa ada vaksin secara drive thru.

"Saya dapat info dari papa saya bahwa ada vaksin drive thru, saya langsung datang ke sini," tutur dia.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan ada 69 titik kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan.

69 titik itu berada di fasilitas kesehatan (Faskes) yang disediakan pemerintah, dan di tempat fasilitas umum.

"Kalau di luar faskes kami mengadakan di Simpang Lima," ujar dia.

Menurutnya, vaksinasi di Simpang Lima dilaksanakan secara Drive Thru.

Pihaknya juga menyediakan tempat parkir untuk masyarakat beristirahat setelah melaksanakan vaksinasi.

Baca juga: Not Angka The Hero Opening 1 One Punch Man

Baca juga: Polda Jateng Kirim Personel Bantu Penanganan Covid 19 Di Kudus, Babinsa Dilatih Pertajam Tracing

Baca juga: 2 Minggu Setelah Menikah, Pasangan Pengantin Ini Meregang Nyawa di Kamar Mereka, Mertua Histeris

"Di Simpang Lima ini, kami mengadakan vaksinasi secara Drive Thru. Selain  bisa membuat SIM, masyarakat bisa melaksanakan vaksinasi. Kami juga sediakan tempat parkir agar masyarakat yang setelah vaksin bisa beristirahat," jelasnya.

Selain di Simpang Lima, pihaknya juga mengadakan vaksinasi di Vihara Sasana Santi di Peterongan Selatan dan Masjid Asy Syifa Sendangmulyo Tembalang. Dis amping itu vaksinasi juga diadakan Kelenteng Sam Poo Kong yang akan dilaksanakan mulai Senin (7/6).

"Vaksinasi di Sam Poo Kong akan dilaksanakan selama satu bulan. Hal ini untuk memperbanyak tempat pelaksanaan vaksinasi di Kota Semarang," ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi tersebut di prioritaskan untuk masyarakat memiliki KTP Semarang. Jumlah tenaga vaksinator gabungan dari TNI/Polri, ASN, dan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Swasta.

"Ada 540 vaksinator yang dikerahkan untuk melakukan vaksinasi," tuturnya.

Dikatakannya, kuota vaksinasi saat ini di Simpang lima untuk 200 orang, Vihara Sasana Santi sekitar 285 orang, dan Masjid Asy-Syifa sekitar 80 orang.

Sementara untuk di 69 titik Faskes, kuota yang disediakan telah dijadwalkan melalui pendaftaran yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang.

"Vaksinasi yang dilaksanakan saat ini masih tahap I. Kami upayakan untuk melaksanakan vaksinasi yang kedua setelah 14 hari," terangnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Semarang tetap akan melaksanakan vaksinasi sesuai jumlah vaksin yang diterima. 

Saat ini Pemerintah Kota Semarang telah menerima vaksin sebanyak 520 ribu dosis untuk 260 ribu orang.

"Persentase yang telah disuntikan sebanyak 98,89 persen atau 514.665 ribu," tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan vaksinasi dilaksanakan secara serentak, baik di tempat pelayanan umum dan sentra pelayanan kesehatan.

Pada kegiatan vaksinasi saat ini telah menyiapkan 36 ribu vaksin untuk masyarakat di Jawa Tengah.

"Pelaksanaan dilakukan sampai waktu yang tak terhingga," ujarnya.

Baca juga: Butuh Waktu 12 Jam Bagi Polisi Tangkap Pembunuh R, Terungkap Alasamya Telanjangi dan Bakar Mayat

Baca juga: Chord Kunci Gitar Yang Sedang Sedang Saja Era Syaqira

Baca juga: Akhirnya Bupati Kebumen Izinkan Pembelajaran Tatap Muka, Khusus Daerah Zona Hijau

Ia menuturkan pelaksanaan vaksinasi secara drive thru tersebut merupakan terobosan yang dilakukan oleh Polrestabes Semarang.

Hal ini diharapkan adanya vaksinasi imun masyarakat semakin meningkat.

"Saya imbau kepada masyarakat bahwa vaksin bukan obat. Vaksin bukan sebuah alasan masyarakat untuk tidak melaksanakan protokol kesehatan (Prokes). Jadi prokes harus tetap dilakukan yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," tuturnya. (*)
 

Berita Terkini