TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Istri Bupati Kendal, Chacha Frederica kembali menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah stunting di Kabupaten Kendal.
Kali ini, artis cantik bersuamikan orang nomor 1 di Kendal Dico M Ganinduto itu menggandeng praktisi kesehatan spesialis anak, dr Mesty Ariotejdjo untuk membantu memerangi angka stunting di Kabupaten Kendal.
Chacha yang kini menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kendal mengajak dr Mesty Ariotejdjo dan tenaga kesehatan Puskesmas di Kendal agar serius menangani permasalahan anak.
Dengan harapan anak-anak Kendal sebagai generasi penerus bangsa nantinya bisa tumbuh kembang dengan baik tanpa mengalami stunting atau permasalahan lainnya.
Melalui zoom meeting yang dipandu Chacha Frederica, dr Mesty menjelaskan, masalah pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan saja, namun juga perlu melihat sejauh mana perkembangan tinggi badan anak.
Katanya, tinggi badan anak menjadi salah satu faktor kunci mengidentifikasi masalah gizi pada anak hingga menyebabkan stunting.
"Selama ini, perkembangan anak hanya dilihat melalui grafik pertumbuhan yang ada di tingkat posyandu. Perlu pengawasan lebih dengan melihat perkembangan anak melalui sisi lain," terangnya, Kamis (10/6/2021).
Terkait bagaimana cara menangani anak yang mengalami stunting, dr Mesty menegaskan, kondisi anak saat lahir juga ditentukan kondisi ibu saat mengandung. Jika anak lahir dalam kondisi stunting atau mengalami permasalahan pada perkembangan tubuh, akan lebih sulit menyembuhkannya.
Sehingga, perlu edukasi bersama kepada para ibu hamil dan perempuan pada umumnya agar memperhatikan asupan gizi dan vitamin saat mengandung anak. Ibu hamil harus menjaga kondisinya supaya optimal, tidak kekurangan gizi, tidak mengalami anemia dengan memakan asupan makanan yang bergizi.
"Kondisi tubuh ibu hamil yang nantinya berpengaruh pada kondisi anak yang akan dilahirkannya," tuturnya.
Dr Mesty menjelaskan, stunting dapat mempengaruhi perkembangan anak dari kecil hingga dewasa. Pada jangka pendek, stunting pada anak bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Stunting juga bisa berdampak lebih buruk pada kecerdasan anak. Biasanya, anak yang mengalami stunting memiliki kecerdasan di bawah rata-rata anak seusianya sehingga berpengaruh pada prestasi belajarnya, dan cenderung mudah sakit.
"Saat dewasa, akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Makanya, gizi yang baik dan tubuh yang sehat merupakan kunci dari pencegahan stunting," ucapnya.
Ia melanjutkan, beberapa hal yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah stunting dengan memberikan asupan makanan yang kaya kandungan nutrisi selama hamil dan menyusui. Termasuk memberikan ASI eksklusif sebagai bekal tumbuh kembang anak.
"Ini penting dan harus betul-betul diperhatikan bagi orang tua. Sehingga anak-anak dapat terhindar dari masalah stunting. Karena sudah jadi tanggungjawab bersama untuk menuntaskan kasus stunting," ajaknya.