Baca tanpa iklan
Sementara itu, Chacha mengatakan, nakes puskesmas di wilayah Kendal harus aktif dalam menangani kasus stunting atau gizi buruk anak di masing-masing wilayah.
Rencananya, pendataan dan sosialisasi akan dilakukan secara door to door agar data stunting yang ada di Kendal benar-benar nyata. Sehingga, bisa diambil kebijakan yang strategis untuk menekan dan mencegah angka stunting yang ada.
"Stunting ini harus benar-benar dicegah. Sebab jika terlambat, dampaknya akan sulit untuk diperbaiki. Akan sangat merugikan masa depan anak itu sendiri," tuturnya.
Menurut Chacha, kasus stunting terjadi pada anak di awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu dampaknya terlihat pada berat badan turun atau tidak ada perkembangan, dan tubuh pendek. Sementara dampak panjangnya bisa berpengaruh pada kecerdasan anak.
"Karena itu perlu penanganan bersama agar bisa berjalan serentak. Sebab, kondisi ini dikarenakan beberapa aspek, mulai dari pendidikan juga ekonomi keluarga," terangnya. (Sam)