TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Bocah berusia 10 tahun bernama Muhammad Reza Aulia bernasib nahas.
Bocah itu meninggal dunia setelah digigit anjing milik tetangganya di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (13/6/2021).
Anjing tersebut ternyata terkena rabies.
Baca juga: Hasil Akhir dan Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Inilah Negara yang Lolos
Baca juga: Masa Kerja Perangkat Desa Bakal Sama dengan Kepala Desa 6 Tahun? Ini Penjelasannya
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ifan Seventeen Dikabarkan Tewas Kecelakaan, Ini Faktanya
Baca juga: Drama Antonio Rudiger Gigit Paul Pogba Warnai Kemenangan Prancis Atas Jerman di Euro 2020
Bocah yang tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan ini menghembuskan nafas terakhirnya pada hari yang sama akibat tertular rabies dari gigitan anjing tersebut.
Ada pesan kuat yang disampaikan almarhum Reza ke ibunya sebelum meninggal dunia.
Dia meminta ibunya melaporkan kasus gigitan anjing rabies tersebut ke polisi.
Adalah Lia Pratiwi (42), ibunda Reza yang menyampaikan hal itu.
Dengan mencoba menahan air matanya saat diwawancarai Tribun Medan di kediamannya di Jalan Sagu Raya Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/6/2021).
Wanita berhijab biru ini mencoba menahan kesedihannya saat menceritakan anaknya yang meninggal dunia usai digigit anjing pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Lia mengatakan, dalam perjuangan kasusnya, sang anak tetap semangat meskipun kondisinya lemah.
"Jadi anak saya kondisinya itu lemah sekali. Tapi karena kasus ini, dia tetap semangat. Di dalam mobil sebelum sampai Polsek dia tidur saja. Tapi sesampainya di Polsek Tuntungan dia dengan semangat, mengajak ayok Mak, ayok," katanya.
Dengan nada lembut sembari menahan air matanya yang jatuh, Lia tetap berusaha melanjutkan cerita anaknya yang memperjuangkan kasus ini.
"Saya sempat juga tanya ke dia. Kita lanjutkan kasus ini dek (panggilan almarhum)?. Dengan semangat dia bilang, kita harus maju Mak. Tetap semangat. Kasus ini harus jalan," ungkapnya.
Kalau saat buat laporan, lanjut Lia anaknya itu menggunakan baju kaos berwarna merah.
"Kan kami didampingi kuasa hukum. Anak saya itu semangat. Minta kasus ini harus terus diteruskan. Gak tahu saya kalau ini lah yang menjadi permintaan terakhirnya," ucap ibu korban dengan mata berkaca-kaca.