Feature

Asal Usul Nenek Moyang Orang Indonesia Berdasar Teori Para Ahli

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melintasi gambar manusia purba di Museum Sangiran Sragen.

Ras yang masuk dalam kelompok ini adalah suku bangsa Hieng di Kamboja, Miaotse, Yao-Jen di Cina, dan Senoi di Semenanjung Malaya.

Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang Mamak yang tinggal di Sumatra dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan Indonesia.

Mereka mempunyai hubungan erat dengan nenek moyang Melanesia masa kini dan orang Vedda yang saat ini masih terdapat di Afrika, Asia Selatan, dan Oceania.

Vedda itulah manusia pertama yang datang ke pulau-pulau yang sudah berpenghuni.

Mereka membawa budaya perkakas batu.

Kedua ras Melanesia dan Vedda hidup dalam budaya mesolitik.

Kemudian, pendatang berikutnya membawa budaya baru, yaitu budaya neolitik.

Para pendatang baru itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada penduduk asli.

Mereka datang dalam dua tahap, dan oleh Sarasin disebut sebagai Proto Melayu dan Deutro Melayu.

Kedatangan mereka terpisah diperkirakan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

1. Proto Melayu

Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik.

Mereka diperkirakan datang dari Cina bagian selatan.

Ras Melayu ini mempunyai ciri-ciri rambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit.

Dari Cina bagian selatan (Yunan) mereka bermigrasi ke Indocina dan Siam, kemudian ke Kepulauan Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini